Rudianto Lallo Hadiri Pelantikan DPP PKPM
Infoasatu.com, Makassar – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo mengapresiasi seluruh pengurus Pendampingan Kebijakan Pemerhati Masyarakat (PKPM) Sulawesi Selatan yang terus konsisten membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Hal ini disampaikan Rudianto Lallo saat menghadiri deklarasi dan pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pendampingan Kebijakan Pemerhati Masyarakat (PKPM) Sulawesi Selatan di Taman Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (26/10/2022) lalu.
Dalam sambutannya, Rudianto Lallo yang juga pendiri Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI) itu tak berhenti menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus PKPM yang mengabdikan diri bagi masyarakat yang tidak mampu. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh PKPM harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
“Lembaga ini hadir ditengah masyarakat untuk meringankan beban sesama, sehingga rasa-rasanya saya selaku ketua DPRD Kota Makassar akan turun langsung memberikan dukungan, baik berupa tenaga, pemikiran hingga bantuan fasilitas,” kata Rudianto Lallo.
Dikesempatan ini, politisi Partai NasDem itu juga menjanjikan satu unit mobil ambulans untuk keperluan operasional pengurus dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan berobat ke rumah sakit maupun puskesmas terdekat.
“Semoga dengan adanya ambulans ini, semangat kemanusian PKPM semakin membara. Terus turun melayani, membantu masyarakat dalam segala aspek sosial,” tambah Rudianto Lallo.
Legislator dua periode DPRD Kota Makassar itu juga menyampaikan bahwa dalam kerja-kerja kemanusiaan maupun sosial, tak boleh berharap balasan dan imbalan.
“Semua kerja kemanusiaan harus disertai dengan niat ikhlas dan tulus. Sebab, didunia ini tempat mengabdi. Insya Allah diakhirat akan dibalas semuanya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PKPM, Eka Darmawansyah mengatakan bahwa selama menjalankan tugas kemanusiaan, pihaknya tak pernah mengharapkan sedikit pun bantuan dari pemerintah. Tanggung jawab pembiayaan dalam menangani masyarakat yang diantar ke rumah sakit sepenuhnya dilakukan dengan gotong royong.
“Kurang lebih dua tahun lamanya kami hadir melayani masyarakat, melayani sekitar 2.000 lebih pasien. Kami tak pernah berharap imbalan ataupun bantuan, semuanya dari hasil anggota untuk membiayai sewa ambulans dan bahan bakarnya. Terkadang kami menggunakan anggaran pribadi untuk menolong masyarakat,” bebernya.
Oleh karena itu, kata Eka, kedepannya ia berharap agar pemerintah dapat berpartisipasi, memberikan dukungan agar kerja-kerja sosial PKPM semakin dilancarkan. Peran pemerintah sangat diharapkan dalam kelancaran segala aktivitas.
“Mitra kami adalah pemerintah. Oleh karena itu, keterlibatannya sangat diharapkan. Hingga saat ini, pihak pemerintah dalam hal ini rumah sakit tetap melakukan sinergi dengan baik. Tapi sekali lagi kami membutuhkan fasilitas berupa ambulans,” tutupnya. (*)