Peristiwa

Rusuh di Wamena, 16 Warga Tewas dan 7 Polisi Luka-luka Dibusur Massa

Infoasatu.com, Jayawijaya – Kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua, yang terjadi siang tadi, mengakibatkan banyak warga yang menjadi korban. Hingga saat ini, 16 warga dilaporkan tewas akibat kerusuhan tersebut.

“Sementara lagi didata, dapat dilaporkan 16 orang meninggal, warga masyarakat,” kata Kapendam Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto, Senin (23/9/2019).

Sementara itu, pihak kepolisian juga menyebut, ada tujuh orang polisi yang terluka dalam peristiwa itu. Mereka terluka akibat penyerangan massa dengan panah.

“Ya, tujuh orang luka-luka. Dia pakai panah busur,” ujar Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya.

Menurut Tonny, Para perusuh dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ini, menyusup dengan menggunakan seragam SMA ke kelompok pelajar PGRI. Mereka membakar sejumlah bangunan, termasuk kantor bupati di Wamena.

“Kelompok ini mau bikin lagi (rusuh), nyerang malam hari. Mereka kan anarkis. Kita sempat baku tembak sama KKB, sempat dia tembak-tembak di Jalan Irian,” ungkapnya.

Kini kondisi di Wamena sudah bisa dikendalikan aparat gabungan TNI-Polri. Saat ini aparat membantu evakuasi warga yang memilih mengungsi.

Selain itu, warga pendatang di Wamena mengungsi ke kantor polisi-TNI. Mereka mengungsi karena terancam pascarusuh di Wamena.

“Sekarang warga pendatang mengungsi semua di Kodim, Koramil, Polres. Mereka pendatang sudah diancam, kasihan pendatang-pendatang ini, sudah kami lakukan upaya kemanusiaan (mengevakuasi ke pengungsian),” ucap Tonny.

Facebook Comments
Baca Juga :  Kecelakaan Pemotor dan Bus TransJakarta di Depan Balai Kota DKI, Motor Ringsek