Sambangi Danny Pomanto, Peneliti AS Takjub dengan Program Sombere’ and Smart City
Infoasatu.com, Makassar – Elisabeth Smela, perwakilan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengunjungi kediaman pribadi Ir Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto di jalan Amirullah, Makassar. Bukan tanpa tujuan, kedatangan Elisabeth terkait program Smart City yang diterapkan Danny Pomanto pada saat menjabat sebagai Wali Kota Makassar.
Danny Pomanto pun memaparkan sejarah singkat penerapan sistem kota cerdas, beserta dampaknya bagi masyarakat. Kepada tamunya, mantan Walikota Makassar ini menyebut penerapan Smart City di Makassar berbeda dengan kota lain, yakni Sombere’ and Smart City. Bagi Danny Pomanto perpaduan kearifan lokal Makassar dengan kecanggihan sistem kota cerdas ibarat alur kehidupan.
“Smartcity membuat kita terhubung dan sejajar dengan daerah lain, tapi kita membuatnya berbeda, yakni dengan kearifan lokal kami di Makassar, yaitu Sombere’. Sombere’ itu keramahan, kerendahan hati, dan ada semangat interaksi sosial di situ,” kata Danny, Jum’at (14/6/2019).
“Sebagai contoh soal kesehatan, keluhan masyarakat soal antrian yang panjang dan prosedur yang ribet. Menjawab keluhan ini, dengan Smartcity sebagai alatnya, dibuatlah Telemedicine Dottorotta Home Care,q jadi dokter yang langsung datang ke rumah pasien untuk jika ditelepon melalui Call Center 112,” lanjutnya.
Elisabeth mengaku takjub dengan apa yang diinisiasi oleh Danny Pomanto. Konsep Smartcity yang dibalut nilai kearifan lokal, Sombere’ dianggap unik, berbeda dengan kota lainnya.
“Konsep Sombere’ tidak pernah saya dengar sebelumnya, ini hal yang sangat menarik, khas Kota Makassar. Apa yang dilakukan Kota Makassar dengan sistem ini sangat mengesankan. Permasalahan masyarakat diselesaikan dengan Smartcity sebagai alatnya,” ujarnya.
Lebih jauh lagi Elisabeth menyampaikan apresiasinya dan langsung melakukan penelitian. Menurutnya, ASEAN Smart Cities Partnership merupakan salah satu kemitraan yang ditujukan untuk mengkatalisasi investasi Amerika dalam infrastrukrur digital, mendorong pertumbuhan dan perkembangan, serta memperkuat kesejahteraan di Negara-negara Asia Tenggara.
Sebagai salah satu kota percontohan dalam program Asian Smart City Network tersebut, Kota Makassar mampu membuktikan keberhasilannya. Hal ini kata Elisabeth, tidak lepas dari Danny Pomanto, sebagai inovator yang menciptakan dan menjalankan program Smart and Sombere City di Kota Makasar.
“Kami tentu bangga sebagai mitra, setiap kota/daerah tentunya memiliki pendekatan dan fokus yang berbeda. Salah satu hal yang sangat menarik dalam konsep Smart City ini bagaimana kota mampu menangani permasalahan yang terjadi di masyarakatnya dengan menggunakan teknologi sebagai tool. Sekali lagi, Kota Makassar mampu membuktikan dan memberikan hasil yang sangat impressive dalam program ini, ” ungkap Elisabeth.
Dalam kunjungannya, Elisabeth juga berencana melihat sarana dan prasarana penunjang Sombere’ and Smartcity yang diinisiasi dan didesain oleh Danny Pomanto, salah satunya War Room yang berada di Balaikota Makassar, sebelum kembali ke Amerika Serikat pada hari ini juga.