Infoasatu.com, Makassar – Satuan Pelajar Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP) kota Makassar, mengecam keras ulah Haslinah Said Daeng Caya, istri Camat Panakkukang, Thahir Rasyid, yang menyelipkan isu SARA saat mengkampanyekan salah satu Calon Walikota Makassar.
‘’Kami mengecam tindakan istri camat Panakukang yang dalam pernyataannya tidak menghargai nilai-nilai pluralisme di Indonesia, khususnya di Makassar,” tegas Ketua SAPMA PP kota Makassar, Hasrul Kahar, SH. MH dalam rilis yang diterima, Jumat (25/5/2018).
Menurut Aroel, sapannya, kampanye Haslinah ini sangat bertentangan dengan dengan ideologi bangsa Indoensia, Pancasila.
Oleh karena itu SAPMA PP kota Makassar meminta kepada aparat kepolisian menindak dengan tegas orang-orang yang mendiskriminasikan masyarakat dengan SARA.
‘Istri Camat Panakukang harus di tangkap karna ulahnya sendiri yang melakukan sosialisasi kampanye salah satu paslon dengan isu SARA,” tegas Aroel.
Aroel mengimbau masyarakat agar di tahun politik ini di mana ada 12 kabupaten kota di Sulsel plus Pemilihan Gubernur yang dilaksanakan secara serentak pada 27 Juni 2018 untuk berhati-hati melakukan sosialisasi dan kampanye.
‘’Jangan sampai kejadian istri camat Panakukang terulang lagi,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya Haslinah diduga mensosialisasikan salah satu paslon Walikota Makassar di salah satu rumah tokoh masyarakat di Kelurahan Pampang.
Baca juga:
Video : Sosialisasi Isteri Camat Panakkukang Singgung Isu Sara
Dalam rekaman video berdurasi 1,37 menit yang tersebar di dunia maya sejak Kamis (24/5/2018), secara tegas Haslinah -mengarahkan masyarakat untuk memilih paslon tertentu di Pilwalkot Makassar. Ironisnya Haslina juga memprovokasi warga dengan isu SARA.
‘’Jika ingin yang muslim coblos nomor satu. Kita lengserkan non muslim,” begitu penegasan wanita yang saat itu mengenakan hijab warna meraih maron.
Di video itu Haslinah menjelaskan pada 27 Juni ada pemilihan wali kota.
“Perlu dicatat, ini pemilihan wali kota, bukan pemilihan kotak kosong,” katanya.
Di bagian lain ia mengatakan kalau Pampang sudah beberapa periode dipimpin oleh orang yang non muslim.
“Oleh karena itu, saya berharap kalau mau mendapatkan pemimpin yang baik, coblos nomor satu. Saya janji, kalau ibu-ibu mau lurahnya muslim, coblos nomor satu. Kita lengserkan yang non muslim,’’ ancam istri camat Panakukang itu. (*)
Infoasatu.com,Makassar--Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) sukses menyelenggarakan Workshop Evaluasi…
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Leave a Comment