Nasional

Satu PDP Corona di Mojokerto Meninggal, Sempat Membaik dan Dipulangkan

Infoasatu.com, Mojokerto – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Mojokerto meninggal dunia. Pasien pria berusia 53 tahun itu dimakamkan menggunakan protap kesehatan.

PDP tersebut berasal dari Kecamatan Sooko. Pasien meninggal saat dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Rabu (1/4) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Benar yang meninggal statusnya PDP terkait Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Mojokerto, dr Sujatmiko, Kamis (2/4/2020).

PDP Corona tersebut dirawat di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo sejak Sabtu (28/3). Saat itu pasien mengeluh sesak nafas.

“Tanggal 28 Maret itu kami lakukan rapid test hasilnya negatif,” terangnya.

Dua hari kemudian, lanjut dr Sujatmiko, kondisi pasien membaik. Sehingga PDP corona asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto itu dipulangkan pada Selasa (31/3).

“Tanggal 31 malamnya dia kambuh sehingga kembali dibawa ke Wahidin. Besoknya (1/4) meninggal, belum sempat tes swab,” jelasnya.

Jenazah PDP corona itu telah dimakamkan di kampung halamnya di Kecamatan Sooko pagi tadi. Proses pemakaman hanya melibatkan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dan keluarga pasien menggunakan baju APD lengkap.

“Keluarganya kami pantau, kami cari yang ada kontak dengan beliaunya,” tandasnya.

Dengan begitu, PDP terkait corona di Kabupaten Mojokerto yang meninggal menjadi 3 orang. Dua PDP yang meninggal sebelumnya yakni pria 32 tahun asal Kecamatan Puri pada Minggu (22/3) dan pria 36 tahun asal Kecamatan Jetis meninggal pada Jumat (27/3).

Keduanya meninggal saat dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Dinas Kesehatan setempat menyatakan kedua PDP itu negatif corona.

Facebook Comments
Baca Juga :  Pasien Suspect Corona di Cianjur Meninggal, Dinkes Periksa Kesehatan Pihak Keluarga