Infoasatu.com, Jakarta – Sebuah rumah sakit besar di Maharashtra, India, terbakar pada Sabtu (9/1) pagi waktu setempat. Akibat kebakaran tersebut, seorang dokter mengatakan sepuluh bayi tewas di unit bersalin.
Para staf rumah sakit berhasil menyelamatkan tujuh bayi yang baru lahir di rumah sakit di distrik Bhandara tersebut. Namun, mereka terpaksa mundur akibat kobaran api yang membesar sebelum mereka dapat menjangkau 10 bayi lainnya.
Kesepuluh bayi yang meninggal itu berusia antara beberapa hari dan tiga bulan.
“Penyebab kebakaran belum diketahui tapi staf kami memadamkan api secepat mungkin. Asap menyebabkan bayi-bayi mati lemas,” kata dokter senior RS tersebut, Pramod Khandate, Sabtu (9/1/2021).
Para perawat yang bertugas, melihat api muncul di unit neonatal rumah sakit dan membunyikan alarm kebakaran.
Para petugas pemadam kebakaran berhasil menghentikan penyebaran api ke bagian lain di rumah sakit dan para pasien lainnya dipindahkan ke tempat aman.
“Tragedi yang menyayat hati di Bhandara, Maharashtra, di mana kami kehilangan nyawa-nyawa muda yang berharga,” kata Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter.
Pihak berwenang memerintahkan penyelidikan segera atas bencana terbaru tersebut yang menambah keraguan akan keamanan di rumah sakit India.
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment