Categories: POLITIK

Sebut Nama Ma’ruf Amin, Mahfud Blak-blakan Penyebab Gagal Jadi Cawapres Jokowi

Infoasatu.com, Jakarta – Mantan ketua Mahkama Konstitusi (MK) Mahfud MD akhirnya blak-blakan penyebab gagalnya jadi Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

Menurutnya, ada peran sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama seperti Rais Am PBNU Ma’ruf Amin, Ketua Tanfidziah PBNU Said Aqil Siradj, dan Ketua Umum PKB Abd Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menjadi penghambatnya jadi Cawapres Jokowi.

Saat itu, Mahfud seperti dikutip dari Kumparan, difasilitasi oleh salah satu tokoh NU, As’ad Said Ali, bertemu dengan Cak Imin di jalan Empu Sendok, Jakarta Selatan.

“Anu ya bertemu dengan Muhaimin ya, wah ndak mau saya, saya bilang, masak saya ketemu Muhaimin wong dia mau calon, dia enggak setuju saya calon. Ndak lah, ketemu, dia sudah tahu kalau Dek Mahfud calonnya, saya ndak mau kalau ketemu, bukan ketemu Dek Mahfud tapi dipertemukan, siapa yang pertemukan, saya As’ad yang pertemukan, katanya,” ujar Mahfud menirukan perbincangannya dengan As’ad saat itu dikutip pernyataannya di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (14/8).

Akhirnya, Mahfud bertemu dengan Cak Imin di kawasan Empu Sendok. Saat pertemuan itu, Mahfud bertanya bagaimana bisa ia dituduh bukan kader NU oleh petinggi PBNU. Cak Imin menjelaskan, Ma’ruf Aminlah yang menyuruh agar pernyataan itu dilempar ke publik.

“Enggak itu yang nyuruh Kiai Ma’ruf, gimana ceritanya, gini katanya nih,” ucap Mahfud menirukan Cak Imin.

Pada Rabu (8/8), kira-kira siang hari Kiai Ma’ruf, Said Aqil, dan Cak Imin dipanggil oleh Presiden di Istana. Jokowi tidak menyampaikan nama cawapresnya, tetapi malah meminta saran kepada ketiga orang tersebut. Setelah pertemuan selesai, Kiai Ma’ruf, Said Aqil, dan Cak Imin rapat di kantor PBNU.

Berdasarkan cerita Cak Imin, Ma’ruf Amin yang menyuruh Said Aqil dan Ketua PBNU Robikin Emhan menyatakan jika Mahfud bukan kader NU. Sehingga akhirnya Jokowi berubah pikiran dan mengumumkan Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya di Restoran Plataran, Menteng dengan didampingi para ketum parpol koalisinya.

“Nah lalu mereka sepertinya marah-marah membahas, kemudian Kiai Ma’ruf tuh kalau gitu kita nyatakan kita tidak bertanggung jawab secara moral atas pemerintahan ini kalau bukan kader NU yang diambil. Ini kata Muhaimin, Robikin (Ketua PBNU) bilang begitu ke pers nanti, datang Robikin, ini kata Muhaimin. Oh iya gini kiai, didikte oleh Kiai Ma’ruf begini lho kalimatnya katanya, jadi kata itu didikte memang,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments
Idris Muhammad

referensi cerdas

Leave a Comment

Recent Posts

Danny Pomanto Jadi Kunci Peluang Kemenangan Indira di Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

13 jam ago

Nomor Urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto Kembali Diterpa Isu Tak Benar

Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali diterpa isu tak…

3 hari ago

Danny Pomanto Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi

Infoasatu.com,Makassar--Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan…

3 hari ago

Indira-Ilham Menjadi Sorotan Menjelang Pilkada 2024

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi…

3 hari ago

Pasangan INIMI Instruksikan Pencopotan APK Hingga Tengah Malam

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

4 hari ago

INIMI Ajak Warga Pilih Nomor Tiga untuk Masa Depan Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor tiga, Indira Yusuf Ismail dan…

4 hari ago