Pemerintahan

Segera Akhiri Masa Tugas, Wali Kota Makassar: Tanpa Kita Makassar tidak Begini

Infoasatu.com, Makassar – Tiga bulan sebelum masa jabatannya berakhir sebagai wali kota, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto mulai berkeliling berpamitan ke tokoh masyarakat dan warga.

Seperti yang terlihat pada acara silaturrahmi bersama Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang di gelar warga Sanrangan, Kelurahan Sudiang Raya, Biringkanaya, Minggu malam, (24/2).

Kegiatan ini diikuti sekitar 600-an warga sekitar. Sejumlah tokoh masyarakat Biringkanaya seperti, Inyoman Pujawan dan Dorce Bandarso, Muh. Ali Wirya, dan putri sulung Danny, Aura Aulia Imandara ikut hadir dalam silaturahmi tersebut.

“Masa jabatan saya tidak lama lagi. Untuk itu saya mohon pamit dengan berakhirnya masa tugas kurang lebih tiga bulan lagi, sekaligus saya laporan apa-apa yang sudah tercapai dan belum,” ucap Danny Pomanto.

Danny sendiri menyadari, banyak hal yang sudah tercapai dalam pemerintahannya, meski ada juga yang belum tuntas. Namun apa yang telah ditorehkan Makassar hari ini sungguh hal yang luar biasa.

“Begitu banyak penghargaan yang menjadi sejarah baru. Di antaranya, mulai dari adipura 3 kali, LPPD terbaik, hingga WTP. Di akhir masa jabatan saya, saya berharap dan selalu optimis, Makassar akan menerima sebuah penghargaan top of the top dari negara yakni Prasamya Purnakarya Nugraha,” sebut Danny.

Parasamya Purnakarya Nugraha adalah Anugerah atas pekerjaan yang baik atau sempurna untuk kepentingan semua orang. Ia adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada Provinsi/Daerah dan Kabupaten/ Kota yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.

Penilaian Pramsamya Purnakarya Nugraha diperoleh dari 881 kriteria. Salah satunya yang masuk kriteria adalah adipura, hanya satu di antaranya. Penghargaan diperoleh jika sebuah daerah/ provinsi dan kabupaten/ kota Masuk 10 besar LPPD selama 3 tahun berturut-turut.

Baca Juga :  Tanggap Bencana, Wali Kota Makassar Siap Bersinergi Hadapi Musim Penghujan

4 tahun lalu, Makassar memang masih bertengger di posisi 15. Akan tetapi, 3 tahun lalu kota ini sudah berada di posisi puncak nomor 1. Kota Surabaya diurutan ke 2, sementara Bandung berada di posisi 6. Namun, peringkat ini sempat menurun le posisi 2 tahun lalu, bertepatan saat Danny mengambil cuti pilkada. “Tahun ini saya optimis kita bisa kembali nomor satu, sekaligus menboyong piala bergengsi Prasamya Purnakarya Nugraha,” ucapnya.

Dengan demikian hal itu menunjukan jika memang Puncak penyelenggaraan pemerintahan daerah terbaik itu ada di Makassar. Sulsel pernah mendapatkan melalui kepemimpinan SYL di priode keduanya, Pinrang mendapatkan penghargaan sama di periode ke 2.

“Sebenarnya Pramsamya telah pernah didapatkan di periode kedua Wali Kota Patompo, 45 tahun lalu. Kalau kali ini kita sukses maka Makassarlah satu-satunya yang berhasil meraih hanya dalam satu periode,” sebut Danny.

Hal inilah yang membuat wali kota berlatar arsitek ini bangga. Karena masyarakatnya selalu kompak, bangkit secara kolektif. Kekompakan luar biasa sehingga apa pun kesewenangan dan intimidasi dilawan dengan kecerdasan masyarakat. Contohnya pada fenomena kemenangan “kotak kosong” pada Pilkada.

“Karena itu, pada kesempatan ini pula saya menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya. Maka apa yg sudah kita lakukan berbuah hasil menjadi sejarah yang tercatat di Makassar, kitalah semua yang membangun kota ini hingga lebih baik. Tanpa dukungannta semua Makassar tidak seperti ini,” kunci Danny. (*)

Facebook Comments