Selebgram Makassar Tewas Bersimbah Darah di Wisma Panakkukang, Teman Kencan Wanitanya Ditangkap
Infoasatu.com, Makassar – Seorang pria tewas bersimbah darah di sebuah wisma di kawasan Panakkukang, Makassar. Korban diketahui merupakan seorang selebgram berinisial AP.
Polisi kemudian mengamankan seorang mahasiswi berinisial AS (20), yang merupakan rekan kencan AP. AS diduga kuat sebagai pelaku yang menikam korban AP.
“Pelakunya seorang mahasiswi berinisial AS. Pelaku diamankan di TKP,” kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman, Jumat (5/2/2021).
Dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian, tampak korban AP keluar dari lantai 2 Wisma menuju Lobi dengan kondisi dada bercucuran darah. AS alias terduga pelaku juga sempat terlihat menyusul korban ke lantai 1, dan tampak sebuah pisau masih terselip di pinggangnya.
“Setelah melakukan penganiayaan pelaku sempat bersembunyi di salah satu kamar di Lantai 2 kemudian turun di Lantai 1,” jelasnya.
Untuk pisau yang terselip di pinggang pelaku, polisi telah mengamankan pisau itu sebagai barang bukti. Kuat dugaan pisau itu telah disiapkan pelaku dari rumah, namun polisi menyebut masih perlu mendalaminya.
“Yang jelas dalam kejadian ini, kami sudah mengamankan pelaku bersama barang bukti pisau dalam melakukan kejahatan. Iya itu pisau dapur, sementara kita dalami,” lanjut Iqbal.
Untuk motif penusukan ini, polisi mengaku masih perlu mendalami. Pemeriksaan terhadap pelaku masih dilakukan.
Korban tercatat melakukan chek in di Wisma di Panakkukang, sekitar pukul 03.41 Wita, dini hari tadi. Korban disebut chek in bersama seorang rekan wanitanya ke kamar 214 di Lantai 2 Wisma.
Lalu sekitar pukul 05.01 Wita, subuh, korban tiba-tiba keluar dari kamar 214 di Lantai 2 dan sekujur tubuhnya sudah bersimbah darah. Korban kemudian disebut turun ke area lobi untuk minta pertolongan ke resepsionis.
“Dia bilang, ‘Kak saya ditikam sama cewek di atas’,” kata seorang petugas Wisma, Roni (28) menirukan ucapan permintaan tolong korban.
Kedatangan korban yang menderita luka tusuk dan bersimbah darah itu membuat Roni panik. Roni lantas keluar dari Wisma meminta tolong. Tapi kondisi korban semakin memburuk.
“Cowok bangun lagi setelah jatuh di lobi, dia coba jalan tapi jatuh lagi. Karena dia mungkin takut juga, dia bangun lagi, terus dia jatuh terakhirnya,” ucap Roni.
Terakhir, korban berdiri kemudian berjalan perlahan ke halaman Wisma. Namun keadaan yang semakin memburuk membuat korban terkapar di depan Wisma hingga dinyatakan meninggal.