Categories: KriminalPeristiwa

Seorang Bocah di Pinrang Tewas Dianiaya Ibu Tirinya, Ada 23 Luka di Tubuh Korban

Infoasatu.com, Pinrang – Seorang bocah di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tewas dibunuh ibu tirinya sendiri. Korban MT (4) tewas setelah beberapa kali ditusuk pulpen oleh ibunya, Sanima (27).

Peristiwa tragis tersebut terjadi Selasa (16/6) kemarin saat Herman, ayah korban sedang bekerja di luar rumah. MT mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya.

“Ayah korban ditelepon oleh tetangganya bahwa anaknya meninggal pas sampai di rumah ayahnya mendapati korban dengan beberapa luka di bagian tubuhnya,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Praditya Negara, Rabu (17/6/2020).

Ayah MT langsung melaporkan kejadian itu ke pihak polisi. Sanima sudah diamankan polisi untuk keperluan pengembangan kasus.

“Selanjutnya personil bersama tim medis melakukan pemeriksaan bagian tubuh korban dan terdapat beberapa luka, masing-masing Luka lebam pada dada, luka gigitan pada dagu, luka lebam pada perut serta luka lebam pada punggung,” ujar Dharma.

Dharma menjelaskan, dari penemuan bekas luka itulah kemudian polisi melakukan interogasi terhadap ibu tiri korban. Dari pengakuan Sanima, ia menganiaya MT menggunakan pulpen hingga MT tewas.

“Berdasarkan keterangan terduga pelaku tersebut bahwa benar dirinya telah melakukan Penganiayaan terhadap korban pada saat suaminya pergi bekerja. Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan pulpen yang ditusukkan pada bagian tubuh korban lebih dari satu kali dengan tempat yang berbeda sehingga mengakibatkan korban mengalami luka dan meninggal dunia,” jelas Dharma.

Polisi menemukan total 23 luka penganiayaan di sekujur tubuh bocah itu.

“Berdasarkan hasil identifikasi luar dari tim Inafis, di sini ada 23 luka di tubuh korban MT,” ungkap Dharma.

Dharma mengatakan, luka korban kebanyakan disebabkan hantaman benda tumpul, seperti lebam, bukan akibat benda tajam.

“Itu luka lebam kebanyakan, bukan terbuka. Akibat benda tumpul, iya,” ujarnya.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, kata Dharma, penyidik kini menunggu hasil visum rumah sakit.

“Penyebab kematian kita tunggu hasil visum rumah sakit. Tapi kan kalau hasil visum bisa lebih itu luka korban,” pungkas Dharma.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail Ingatkan Warga Jadi Pemilih Cerdas dan Jaga Pemilu Damai

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…

13 jam ago

Indira Yusuf Ismail Tegaskan Visi Nyata Revitalisasi Ekonomi Biru Berbasis Teknologi Hijau Dengan Pelatihan Digital Marketing UMKM

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…

13 jam ago

Arwin Azis Hadiri Puncak Peringatan HUT Kabupaten Gowa ke 704

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…

2 hari ago

Tinjau Program Sabtu Bersih, Andi Arwin Azis Harap Program Tetap Berlanjut

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…

3 hari ago

Muhammadiyah Titipkan Keberlanjutan Program Keimanan pada Indira Yusuf Ismail

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…

3 hari ago

KKB NTT Sulsel Nyatakan Dukungan untuk INIMI- DIA

Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…

3 hari ago