Infoasatu.com, Tangerang – Seorang bocah laki-laki berinisial Y di Serpong, Tangerang Selatan, tewas dililit ular sanca. Polisi menyebut ular sanca yang melilit korban itu berukuran sekitar 3 meter.
“Panjang kurang lebih 3 meter,” kata Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan, Rabu (8/7/2020).
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (6/7) sekitar pukul 23.00 WIB. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menyebut saat itu korban berada di pinggir kali Sektor XII Kencana Loka, Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
“Saksi dan korban datang ke Kali Sektor XII, karena saksi akan buang air kecil,” ujar Iman.
Di lokasi, lanjut Iman, korban dan temannya melihat ular meliuk-liuk. Korban pun berupaya menangkap ular sanca tersebut dan berhasil. Namun ular sanca tersebut melawan dan melilit korban hingga tewas.
“Ular berhasil ditangkap oleh korban saat itu, tetapi kemudian ular tersebut melilit ke tubuh korban,” jelasnya.
Warga sekitar pun heboh atas kejadian tersebut. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.
Sementara itu, ular yang melilit Y hingga kini masih berkeliaran. Kadis Damkar Tangsel Uci Sanusi menyebut ular tersebut diduga berukuran besar.
“Bisa ada sebetis orang dewasa mungkin,” sebut Uci.
Uci menyebut saat tubuh korban dievakuasi, ular sanca tersebut sudah tidak ada di lokasi. Tim Damkar malam itu tetap berupaya mencari ular tersebut, namun tidak ketemu.
“Malam itu berusaha langsung cari untuk menelusuri agar tidak ada korban lagi, tapi tidak ketemu. Di situ juga ada beberapa gorong-gorong,” ucapnya.
Saksi yang juga rekan korban menurut Uci saat itu berupaya menolong, namun upayanya gagal karena ular sanca tersebut berukuran besar.
“Katanya berusaha menolong juga tapi antara berani atau nggak mungkin, jadi minta bantuan warga dan warga melapor ke kita,” terangnya.
Ditanya bagian apa dari tubuh korban yang dililit ular sanca tersebut, Uci mengaku belum tahu pasti. Namun dia menduga korban dililit di bagian vital.
“Bagian apanya yg dililit belum tahu, tapi kalau sampai meninggal, kemungkinan dililit bagian vital mungkin lehernya, karena lilitannya sangat kuat,” pungkasnya.
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment