Seorang Mahasiswi di Sumsel Diperkosa Perampok Bersenjata Api
Infoasatu.com, Jakarta – Seorang mahasiswi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, diperkosa perampok bersenjata api yang merampok rumahnya. Korban berinisial D (22).
“Iya betul, berdasarkan laporan ibunya, pelaku melakukan pemerkosaan kepada korban yang berprofesi sebagai mahasiswi,” kata Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo, Senin (31/1/2022).
Usai melampiaskan nafsu bejatnya dan merampok korban, polisi mengatakan, berdasarkan keterangan korban kepada ibunya, pelaku ternyata sempat minum air putih dan mengisap 3 batang rokok di TKP.
“Benar memang begitu keterangannya, pelaku menurut ibu korban sempat minum dan mengisap 3 batang rokok sebelum dia kabur,” kata Kasi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal.
Menurut Mardi, saat ini kondisi psikis korban sedang drop. Korban hingga kini belum mau ditemui, apalagi berkomunikasi dengan orang luar.
“Iya korban sangat trauma akibat peristiwa tersebut,” ujarnya.
Belakangan terendus kabar, saat mengetahui anaknya diperkosa hingga dirampok, ibu korban yang saat itu memberikan uang yang diminta pelaku sempat meminta pertolongan ke tetangga sekitar via handphone. Namun sayang, tidak ada yang memberikan pertolongan.
“Informasinya seperti itu, mungkin karena warga takut pelaku membawa senjata api,” jelasnya.
Peristiwa perampokan dan pemerkosaan itu terjadi pada Sabtu (29/1) pukul 02.00 WIB di kediamannya, Baturaja Timur, OKU.
Awalnya, pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela belakang rumah. Pelaku diduga langsung menuju kamar perempuan berusia 22 tahun itu dan mematikan lampu. Korban ditodong senjata api lalu memerintahkan korban menanggalkan pakaian.
“Pelaku diduga mengancam korban agar korban tutup mulut, memaksa korban membuka pakaian dan menjambak rambut korban. Korban yang terancam terpaksa menuruti semua kehendak pelaku,” jelasnya.
Polisi menuturkan pelaku memperkosa korban sebanyak dua kali. Selain itu, pelaku menggasak barang berharga milik korban dan meminta uang.
“Usai menyetubuhi korban dua dua kali, pelaku mengambil laptop dan HP korban. Pelaku meminta uang kepada korban. Korban yang tidak memiliki uang dan ketakutan, kemudian masuk ke kamar Ibunya mengambil uang Rp 250 ribu dan diberikan ke pelaku,” terangnya.
“Setelah itu, pelaku kabur, karena memang posisi rumah korban berada paling ujung dan dekat hutan. Atas kejadian itu, korban melapor polisi. Saat ini, polisi tengah mengejar terduga pelaku yang sudah dikantongi identitasnya, doakan saja segera tertangkap,” tegas Mardi.