Infoasatu.com,Makassar – Seorang pemuka agama Islam di pakistan dipukuli sampai mati karena diduga membuat pernyataan menista selama kampanye partai oposisi di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa, kata seorang pejabat polisi setempat kepada Al Jazeera
Nigar Alam, seorang pemimpin agama Muslim setempat, diminta untuk memberikan pidato pada rapat umum yang diselenggarakan oleh partai Tehreek-e-Insaf (PTI) mantan Perdana Menteri Imran Khan di desa Sawaldher di distrik Mardan.
Alam dibunuh massa setelah dia “mengeluarkan beberapa pernyataan menghujat yang membuat marah orang”, seorang pejabat setempat, yang meminta namanya tidak disebutkan, mengatakan kepada Al Jazeera.
Polisi awalnya berhasil membawa Alam ke tempat aman di toko terdekat, tetapi massa mendobrak pintu, menyeretnya keluar secara paksa dan memukulinya dengan pentungan. Akibat pemukulan itu, dia meninggal di tempat kejadian.
Video main hakim sendiri itu telah dibagikan secara luas di media sosial, dengan polisi terlihat berusaha dengan sia-sia untuk menghentikan massa yang secara brutal memukuli pria tersebut.
Tubuh Alam dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut dan penyelidikan sedang dilakukan, kata pejabat itu.
“Kami telah mengajukan laporan informasi pertama di mana polisi sendiri yang mengadu, tetapi karena sensitivitas masalah ini, laporan itu disegel,” tambahnya.
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment