Infoasatu.com, Bekasi – Seorang pengacara bersama satu orang rekannya menjadi korban penusukan di Pondok Gede, Kota Bekasi, pada dini hari tadi. Pelaku tak lain adalah tetangga korban sendiri.
Keduanya mendadak ditusuk saat beristirahat tak jauh dari rumah mereka. Korban pertama yang berinisial VT menuturkan peristiwa itu terjadi di Komplek Pura Melati Indah, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (12/6) sekitar 05.00 WIB.
Awalnya VT baru tiba di rumah sekitar pukul 02.00 WIB dan memutuskan untuk istirahat di mobil karena tidak ingin menganggu orang di rumah. Mobil diparkir di sebelah lahan kosong. Lahan kosong tersebut berada di depan rumah VT. Kemudian sekitar pukul 05.00 WIB pelaku melintas dan mulai terjadi percekcokan.
“Tadi malam saya pulang ke rumah terus saya tidur depan rumah sama teman saya. Maksudnya saya daripada gangguin orang saya tidur di depan rumah kan,” kata VT, Jumat (12/6/2020).
Tiba-tiba dia didatangi pelaku yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Pelaku berinisial SD itu kemudian menanyainya.
“Terus saya dibangunin sama tetangga saya, tetangga. Dia tanya ‘Kamu siapa?’ saya rumahnya di sini, memang di depan rumah saya,” imbuh VT.
Menurut VT, pelaku menanyainya sejumlah pertanyaan hingga menanyakan orang tua dan asalnya. Pelaku juga menanyainya dengan menggunakan bahasa daerah. Meski berasal dari daerah yang sama, namun VT tidak terlalu mengerti bahasa daerah.
“Intinya dia nanya rumah kamu di mana? Saya bilang ini rumah saya, kalau di-Indonesia-kan itu ‘rumah kamu di mana?’ dia tanya. Saya bilang ‘ini rumah saya pak’. Karena kan saya memang di depan rumah saya, terus tiba-tiba katanya ‘ah kamu bukan orang Toraja,” tuturnya.
Tidak lama setelah itu, pelaku tiba-tiba menusuk teman VT. VT yang berusaha melindungi rekannya, juga terkena tusukan.
“Langsung dia nusuk teman saya yang di depan saya, kena dadanya. Saya dorong dia, saya bawa kabur. Nah setelah teman saya kabur, dia malah tusuk punggung belakang saya,” jelasnya.
VT mengaku kenal dengan pelaku. Ia menyebutkan bahwa pelaku adalah pensiunan TNI.
“Kalau saya kenal, justru saya tahu makannya saya bilang saya rumahnya di sini pak. Namanya Pak SD. Karena kolonel dia pensiun kan jadi naik satu bintang kan penghargaan. Saya tahu, makanya saya kenal dia gitu,” ucapnya.
Atas peristiwa itu, dua korban mengalami luka tusuk di bagian dada dan punggung. Korban melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pondok Gede dan kini sedang melakukan visum di RS Helsa Pondok Gede Bekasi.
Kapolsek Pondok Gede Bekasi Kompol Hersiantory membenarkan mengenai adanya pelaporan oleh VT ini. “Betul ada laporan itu. Sedang kami lakukan pemeriksaan,” tuturnya.
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Leave a Comment