Sesuai Intruksi Wali Kota, Bapenda Makassar Akan Lakukan Penataan Reklame-Penertiban Izin

Infoasatu.com, Makassar – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar akan menata seluruh reklame yang tersebar di seluruh sudut kota. 

Menurut Kabag Bapenda Makassar Firman H Pagarra, kebijakan penataan reklame dan penertiban izin reklame ini sejalan dengan apa yang menjadi kebijakan Wali kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan Pomanto.

Tahun ini, kata Firman, Bapenda akan mengadakan master plan dan penataan reklame yang bertujuan menciptakan reklame yang ramah lingkungan.

“Penataan reklame ini bertujuan untuk menciptakan tata kota yang ramah lingkungan dan menambah keindahan kota, jadi kita seimbangkan antara penataan dan orientasi target PAD dalam sektor pajak reklame, kita tata reklamenya dan kita juga tertibkan izinnya,” terang Firman Pagarra, Selasa (11/01/2022).

Rencana ini sejalan dengan kebijakan Wali Kota untuk merestorasi penataan reklame yang ada.

“Jadi tahun ini Bapenda akan mengadakan master plan penataan reklame sesuai dengan arahan dan kebijakan walikota makassar untuk menata ulang atau merestorasi reklame yang ada di kota Makassar.” ujar Firman.

Lebih jauh, Firman menuturkan, rencana tata kota utamanya restorasi reklame akan dilaksanakan setelah anggaran tahun 2022 berjalan.

“Nanti ada desainnya, kalau sudah berjalan tahun anggaran.” imbuhnya.

Olehnya untuk mengantisipasi dampak kerugian yang bisa saja dialami perusahaan reklame, pihaknya akan melakukan pengecekan izin-izin reklame yang telah berjalan.

“Intinya tidak akan merugikan perusahaan reklame yang sdh berjalan. Namun akan ada pengecekan seluruh izin izin reklame yang sudah ada.” jelasnya.

Sebelumnya, Wali kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto berjanji melakukan revolusi total terhadap pendapatan dengan membenahi sistem reklame di kota Makassar.

“Itu revolusi pendapatan. Saya benahi semua sistem, jadi saya akan potong semua reklame satu kota ini,” ujarnya, Kamis (6/1/2022).

Dirinya berharap restorasi reklame kota Makassar nampak lebih rapi dan memiliki wajah baru.

“Tidak ada lagi monopoli reklame, semua (yang ada di jalan) karena kita mau tata sendiri jaraknya, teratur, tidak bertumpuk,” tambahnya.

Kebijakan lainnya, bakal dipasangi kamera pengintai atau CCTV di sejumlah tempat usaha seperti restoran, rumah makan dan kafe. (*)