MEGAPOLITAN

Setelah Bertemu Jokowi, Prabowo Disebut Kurang Beradab Oleh PA 212

Infoasatu.com, Jakarta – Setelah bertemunya Prabowo Subianto dan Joko Widodo, Persaudaraan Alumni (PA) 212 kembali mengkritik Prabowo. Kadiv Hukum PA 212, Damai Hari Lubis menyebut, Prabowo sedari awal sudah terlihat kurang beradab.

“PS sudah menampakkan kekurangberadabannya sejak pasca-Ijtimak Ulama pertama kepada para ulama yang melakukan Ijtimak Ulama pertama atau yang ke-1, lalu ada Ijtimak Ulama ke-2,” kata Lubis, Minggu (14/7/2019).

Lubis menyebut Prabowo mengambil keputusan tanpa tabayun dengan ulama terkait pertemuan dengan Jokowi.

“Ijtimak Ulama kedua intinya adalah untuk mengajarkan PS bagaimana cara beradab terhadap ulama dengan memilih cawapresnya, Sandi, tanpa melalui konsultasi kepada para ulama pendukungnya. Nyatanya pada akhirnya PS lagi-lagi membuat putusan yang tanpa konsultasi atau tabayun mengambil keputusan,” terang Lubis.

Usai tak lagi bersama Prabowo, PA 212 akan kembali kepada komando Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Mereka tidak akan mengikuti Prabowo lagi.

“Maka jelas kami 212 sesuai fakta sejarah, tidak atau bukan tunduk kepada PS melainkan kepada para ulama di bawah imam besar kami, HRS yang ada di Kota Suci Mekah,” pungkasnya.

Facebook Comments
Baca Juga :  Pasca Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Joko Widodo Akhirnya Bertemu