Siswi SMP Tewas di Karawang, Leher Korban Dijerat Hingga Sekarat Sebelum Diperkosa Pelaku
Infoasatu.com, Karawang – Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan serta pemerkosaan kepada DSN (15) siswi SMP yang ditemukan tewas di pesawahan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat. Dalam rekonstruksi 40 adegan itu, pelaku IN (24) juga menyundutkan rokok ke tubuh gadis remaja itu berkali-kali.
“Menyundutkan rokok berulang kali di bahu dan betis korban,” kata IN (24) saat reka ulang adegan di Mapolres Karawang, Rabu (10/2/2021).
Setelah menyundutkan bara rokok, IN menyeret tubuh korban yang sudah tewas ke dalam parit. Ia kemudian pergi kabur mengendarai motornya.
Dalam rekonstruksi tersebut, aksi kejahatan IN bermula di sebuah warung kopi pada Rabu malam (20/1). Saat itu, pelaku nongkrong bersama 5 pemuda dan korban. Karena sudah makin malam, korban meminta diantar pulang kepada temannya.
Saat itu, pelaku memotong pembicaraan dan menawarkan diri untuk mengantar korban pulang. Singkat cerita, korban mau dibonceng pelaku untuk diantar pulang.
Saat perjalanan pelaku kemudian berlaku mencurigakan. Bukannya lewat jalan raya, pelaku malah memilih jalan kampung yang gelap dan becek.
“Pelaku berdalih menghindari jalan raya karena ada penyekatan dan tidak membawa surat-surat motor dan SIM,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana.
Pelaku kemudian membonceng korban melewati jalan kampung yang berlumpur. Lantaran jalan licin, pelaku menuntun motor dan korban mengikutinya di belakang.
“Karena hujan deras, pelaku mengajak korban berteduh di kandang ayam. Di sana pelaku menggoda korban,” ujar petugas.
“Enggak mau, amit-amit, lagian kamu sudah tua dan saya sudah punya pacar,” kata pelaku menirukan ucapan korban saat menolak diajak tidur di kandang ayam.
Mendengar ucapan itu, pelaku hanya diam dan melanjutkan perjalanan saat hujan mengecil. Namun di tengah pesawahan, pelaku berpura-pura mencari plastik untuk menutupi karburator motornya dari air dan pergi ke belakang korban.
“Padahal pelaku membuka tali pengencang jaketnya dan melilitkannya di tangan,” kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.
Dari belakang, pelaku kemudian menjerat leher korban menggunakan tali tersebut. Korban yang meronta kemudian lepas dan lari, kabur dan menjauh. “Namun korban jatuh karena jalanan yang berlumpur dan licin,” ujar Rama.
Melihat korban terjatuh telungkup, dengan brutal, pelaku mengejar dan kembali membekap mulut korban dari belakang. Setelah korban lemas, pelaku kembali menjerat leher korban hingga sekarat
“Pelaku kemudian menyetubuhi korban hingga tuntas,” kata seorang petugas pembaca narasi hasil BAP.Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan serta pemerkosaan kepada DSN (15) siswi SMP yang ditemukan tewas di pesawahan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat. Dalam rekonstruksi 40 adegan itu, pelaku IN (24) juga menyundutkan rokok ke tubuh gadis remaja itu berkali-kali.
“Menyundutkan rokok berulang kali di bahu dan betis korban,” kata IN (24) saat reka ulang adegan di Mapolres Karawang, Rabu (10/2/2021).
Setelah menyundutkan bara rokok, IN menyeret tubuh korban yang sudah tewas ke dalam parit. Ia kemudian pergi kabur mengendarai motornya.
Dalam rekonstruksi tersebut, aksi kejahatan IN bermula di sebuah warung kopi pada Rabu malam (20/1). Saat itu, pelaku nongkrong bersama 5 pemuda dan korban. Karena sudah makin malam, korban meminta diantar pulang kepada temannya.
Saat itu, pelaku memotong pembicaraan dan menawarkan diri untuk mengantar korban pulang. Singkat cerita, korban mau dibonceng pelaku untuk diantar pulang.
Saat perjalanan pelaku kemudian berlaku mencurigakan. Bukannya lewat jalan raya, pelaku malah memilih jalan kampung yang gelap dan becek.
“Pelaku berdalih menghindari jalan raya karena ada penyekatan dan tidak membawa surat-surat motor dan SIM,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana.
Pelaku kemudian membonceng korban melewati jalan kampung yang berlumpur. Lantaran jalan licin, pelaku menuntun motor dan korban mengikutinya di belakang.
“Karena hujan deras, pelaku mengajak korban berteduh di kandang ayam. Di sana pelaku menggoda korban,” ujar petugas.
“Enggak mau, amit-amit, lagian kamu sudah tua dan saya sudah punya pacar,” kata pelaku menirukan ucapan korban saat menolak diajak tidur di kandang ayam.
Mendengar ucapan itu, pelaku hanya diam dan melanjutkan perjalanan saat hujan mengecil. Namun di tengah pesawahan, pelaku berpura-pura mencari plastik untuk menutupi karburator motornya dari air dan pergi ke belakang korban.
“Padahal pelaku membuka tali pengencang jaketnya dan melilitkannya di tangan,” kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.
Dari belakang, pelaku kemudian menjerat leher korban menggunakan tali tersebut. Korban yang meronta kemudian lepas dan lari, kabur dan menjauh. “Namun korban jatuh karena jalanan yang berlumpur dan licin,” ujar Rama.
Melihat korban terjatuh telungkup, dengan brutal, pelaku mengejar dan kembali membekap mulut korban dari belakang. Setelah korban lemas, pelaku kembali menjerat leher korban hingga sekarat
“Pelaku kemudian menyetubuhi korban hingga tuntas,” kata seorang petugas pembaca narasi hasil BAP.Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan serta pemerkosaan kepada DSN (15) siswi SMP yang ditemukan tewas di pesawahan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat. Dalam rekonstruksi 40 adegan itu, pelaku IN (24) juga menyundutkan rokok ke tubuh gadis remaja itu berkali-kali.
“Menyundutkan rokok berulang kali di bahu dan betis korban,” kata IN (24) saat reka ulang adegan di Mapolres Karawang, Rabu (10/2/2021).
Setelah menyundutkan bara rokok, IN menyeret tubuh korban yang sudah tewas ke dalam parit. Ia kemudian pergi kabur mengendarai motornya.
Dalam rekonstruksi tersebut, aksi kejahatan IN bermula di sebuah warung kopi pada Rabu malam (20/1). Saat itu, pelaku nongkrong bersama 5 pemuda dan korban. Karena sudah makin malam, korban meminta diantar pulang kepada temannya.
Saat itu, pelaku memotong pembicaraan dan menawarkan diri untuk mengantar korban pulang. Singkat cerita, korban mau dibonceng pelaku untuk diantar pulang.
Saat perjalanan pelaku kemudian berlaku mencurigakan. Bukannya lewat jalan raya, pelaku malah memilih jalan kampung yang gelap dan becek.
“Pelaku berdalih menghindari jalan raya karena ada penyekatan dan tidak membawa surat-surat motor dan SIM,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana.
Pelaku kemudian membonceng korban melewati jalan kampung yang berlumpur. Lantaran jalan licin, pelaku menuntun motor dan korban mengikutinya di belakang.
“Karena hujan deras, pelaku mengajak korban berteduh di kandang ayam. Di sana pelaku menggoda korban,” ujar petugas.
“Enggak mau, amit-amit, lagian kamu sudah tua dan saya sudah punya pacar,” kata pelaku menirukan ucapan korban saat menolak diajak tidur di kandang ayam.
Mendengar ucapan itu, pelaku hanya diam dan melanjutkan perjalanan saat hujan mengecil. Namun di tengah pesawahan, pelaku berpura-pura mencari plastik untuk menutupi karburator motornya dari air dan pergi ke belakang korban.
“Padahal pelaku membuka tali pengencang jaketnya dan melilitkannya di tangan,” kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.
Dari belakang, pelaku kemudian menjerat leher korban menggunakan tali tersebut. Korban yang meronta kemudian lepas dan lari, kabur dan menjauh. “Namun korban jatuh karena jalanan yang berlumpur dan licin,” ujar Rama.
Melihat korban terjatuh telungkup, dengan brutal, pelaku mengejar dan kembali membekap mulut korban dari belakang. Setelah korban lemas, pelaku kembali menjerat leher korban hingga sekarat
“Pelaku kemudian menyetubuhi korban hingga tuntas,” kata seorang petugas pembaca narasi hasil BAP.Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan serta pemerkosaan kepada DSN (15) siswi SMP yang ditemukan tewas di pesawahan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat. Dalam rekonstruksi 40 adegan itu, pelaku IN (24) juga menyundutkan rokok ke tubuh gadis remaja itu berkali-kali.
“Menyundutkan rokok berulang kali di bahu dan betis korban,” kata IN (24) saat reka ulang adegan di Mapolres Karawang, Rabu (10/2/2021).
Setelah menyundutkan bara rokok, IN menyeret tubuh korban yang sudah tewas ke dalam parit. Ia kemudian pergi kabur mengendarai motornya.
Dalam rekonstruksi tersebut, aksi kejahatan IN bermula di sebuah warung kopi pada Rabu malam (20/1). Saat itu, pelaku nongkrong bersama 5 pemuda dan korban. Karena sudah makin malam, korban meminta diantar pulang kepada temannya.
Saat itu, pelaku memotong pembicaraan dan menawarkan diri untuk mengantar korban pulang. Singkat cerita, korban mau dibonceng pelaku untuk diantar pulang.
Saat perjalanan pelaku kemudian berlaku mencurigakan. Bukannya lewat jalan raya, pelaku malah memilih jalan kampung yang gelap dan becek.
“Pelaku berdalih menghindari jalan raya karena ada penyekatan dan tidak membawa surat-surat motor dan SIM,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana.
Pelaku kemudian membonceng korban melewati jalan kampung yang berlumpur. Lantaran jalan licin, pelaku menuntun motor dan korban mengikutinya di belakang.
“Karena hujan deras, pelaku mengajak korban berteduh di kandang ayam. Di sana pelaku menggoda korban,” ujar petugas.
“Enggak mau, amit-amit, lagian kamu sudah tua dan saya sudah punya pacar,” kata pelaku menirukan ucapan korban saat menolak diajak tidur di kandang ayam.
Mendengar ucapan itu, pelaku hanya diam dan melanjutkan perjalanan saat hujan mengecil. Namun di tengah pesawahan, pelaku berpura-pura mencari plastik untuk menutupi karburator motornya dari air dan pergi ke belakang korban.
“Padahal pelaku membuka tali pengencang jaketnya dan melilitkannya di tangan,” kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.
Dari belakang, pelaku kemudian menjerat leher korban menggunakan tali tersebut. Korban yang meronta kemudian lepas dan lari, kabur dan menjauh. “Namun korban jatuh karena jalanan yang berlumpur dan licin,” ujar Rama.
Melihat korban terjatuh telungkup, dengan brutal, pelaku mengejar dan kembali membekap mulut korban dari belakang. Setelah korban lemas, pelaku kembali menjerat leher korban hingga sekarat
“Pelaku kemudian menyetubuhi korban hingga tuntas,” kata seorang petugas pembaca narasi hasil BAP.Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan serta pemerkosaan kepada DSN (15) siswi SMP yang ditemukan tewas di pesawahan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat. Dalam rekonstruksi 40 adegan itu, pelaku IN (24) juga menyundutkan rokok ke tubuh gadis remaja itu berkali-kali.
“Menyundutkan rokok berulang kali di bahu dan betis korban,” kata IN (24) saat reka ulang adegan di Mapolres Karawang, Rabu (10/2/2021).
Setelah menyundutkan bara rokok, IN menyeret tubuh korban yang sudah tewas ke dalam parit. Ia kemudian pergi kabur mengendarai motornya.
Dalam rekonstruksi tersebut, aksi kejahatan IN bermula di sebuah warung kopi pada Rabu malam (20/1). Saat itu, pelaku nongkrong bersama 5 pemuda dan korban. Karena sudah makin malam, korban meminta diantar pulang kepada temannya.
Saat itu, pelaku memotong pembicaraan dan menawarkan diri untuk mengantar korban pulang. Singkat cerita, korban mau dibonceng pelaku untuk diantar pulang.
Saat perjalanan pelaku kemudian berlaku mencurigakan. Bukannya lewat jalan raya, pelaku malah memilih jalan kampung yang gelap dan becek.
“Pelaku berdalih menghindari jalan raya karena ada penyekatan dan tidak membawa surat-surat motor dan SIM,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana.
Pelaku kemudian membonceng korban melewati jalan kampung yang berlumpur. Lantaran jalan licin, pelaku menuntun motor dan korban mengikutinya di belakang.
“Karena hujan deras, pelaku mengajak korban berteduh di kandang ayam. Di sana pelaku menggoda korban,” ujar petugas.
“Enggak mau, amit-amit, lagian kamu sudah tua dan saya sudah punya pacar,” kata pelaku menirukan ucapan korban saat menolak diajak tidur di kandang ayam.
Mendengar ucapan itu, pelaku hanya diam dan melanjutkan perjalanan saat hujan mengecil. Namun di tengah pesawahan, pelaku berpura-pura mencari plastik untuk menutupi karburator motornya dari air dan pergi ke belakang korban.
“Padahal pelaku membuka tali pengencang jaketnya dan melilitkannya di tangan,” kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.
Dari belakang, pelaku kemudian menjerat leher korban menggunakan tali tersebut. Korban yang meronta kemudian lepas dan lari, kabur dan menjauh. “Namun korban jatuh karena jalanan yang berlumpur dan licin,” ujar Rama.
Melihat korban terjatuh telungkup, dengan brutal, pelaku mengejar dan kembali membekap mulut korban dari belakang. Setelah korban lemas, pelaku kembali menjerat leher korban hingga sekarat
“Pelaku kemudian menyetubuhi korban hingga tuntas,” kata seorang petugas pembaca narasi hasil BAP.