Infoasatu.com, Malang – Diduga mencabuli penumpang, seorang supir taksi online nyaris menjadi sasaran amuk massa. Supir itu diduga mencabuli gadis yang menjadi penumpangnya. Beruntung polisi segera mengamankan pelaku sehingga terhindari dari amukan massa.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Simpang Balapan, Kota Malang. Saat polisi datang, mobil Honda Brio N 1351 EV yang dikemudikan pelaku berinisial RYA (26), sudah dalam posisi dikepung massa.
“Sekitar 2 menit saat kejadian, kami tiba di lokasi kejadian. Karena massa sudah banyak, kami mencoba menenangkan massa dan mengamankan sopir beserta kendaraannya. Kasus ini sudah kami limpahkan ke UPPA Polresta Malang Kota,” kata Kapolsek Klojen Kompol Budi Harianto, Selasa (10/12/2019).
Dugaan pencabulan dilakukan pelaku di dalam mobil. Awalnya, korban memesan taksi online seusai pulang kerja. Tujuannya adalah salah satu perguruan tinggi di Kota Malang untuk mengikuti latihan menari.
Korban yang masih berusia 20 tahun itu, mendapatkan taksi online yang dikemudikan oleh pelaku. Nampaknya saat perjalanan menuju lokasi yang dituju, pelaku tergoda dengan kecantikan korban.
Ketika sampai di lokasi tujuan, warga Donomulyo, Kabupaten Malang, itu menawarkan untuk menunggu korban sampai selesai berlatih menari. Pelaku berharap agar bisa kembali mengantarkan korban ke lokasi kerja di Jalan Sigura-gura.
Tawaran itu langsung ditolak oleh korban. Tetapi pelaku memaksa dan menarik tangan korban saat hendak turun dari mobil. Sambil memaksa, pelaku mencium dan memeluk korban. Telepon seluler korban ikut direbut paksa, agar pelaku bisa mendapatkan nomor telepon genggam korban.
Korban segera keluar dari mobil dan mengikuti latihan menarinya. Usai menari, ternyata pelaku masih ada di tempat dia menurunkan korban. Dengan terpaksa, korban naik mobil pelaku dan meminta agar diantarkan kembali ke tempat kerjanya.
Namun dalam perjalanan, mobil itu dibelokkan pelaku ke kawasan Perum Villa Bukit Tidar. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Pelaku memaksa korban untuk berpindah tempat dengan duduk di sampingnya. Dengan beringas, pelaku lalu mencabuli dan memaksa korban menuruti keinginannya.
Korban berontak dan mengancam akan menelepon pacarnya. Pelaku lalu tak meneruskan niatnya dan menurunkan korban di Jalan Bondowoso. Setelah berhasil turun korban menghubungi kekasihnya untuk menceritakan peristiwa yang terjadi.
Tak lama kemudian pelaku dipancing untuk datang ke Jalan Simpang Balapan, di situlah pacar korban membuat perhitungan dengan pelaku. Keributan itu terdengar oleh orang-orang yang ada di sekitar lokasi.
Setelah mengetahui duduk persoalannya, massa pun menghakimi pelaku. Mobil korban pun tak luput dari aksi massa. Untunglah polisi yang datang segera bisa mengevakuasi pelaku dari amuk massa.
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali diterpa isu tak…
Infoasatu.com,Makassar--Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi…
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor tiga, Indira Yusuf Ismail dan…
Leave a Comment