KotaPemerintahanPendidikan

Susun RKAS, Dinas Pendidikan Makassar Gelar Workshop Seminggu

Infoasatu.com, Makassar – Dinas Pendidikan kota Makassar menggelar workshop penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) bagi kepala sekolah dan bendahara SD-SMP negeri/swasta se-kota Makassar tahun 2018.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Prima dan sudah berlangsung sejak tanggal 22 maret hingga 31 maret 2018 di dibuka langsung oleh Plt. Kadis Pendidikan kota Makassar, Dr. H. Muhtar Tahir, M.Pd pekan kemarin.

Di hadapan peserta workshop, Muhtar Tahir yang sekarang ini juga aktif sebagai Kadis Sosial kota Makassar memperkenalkan diri serta bercerita hingga ditunjuk sebagai Pelaksana tugas di Dinas Pendidikan kota Makassar.

Dengan latar belakang disiplin ilmu pendidikan, Muhtar Tahir menyatakan diri akan membangun pendidikan lebih baik di kota Makassar.

Dia pun mengharapkan workshop RKAS tahun ini agar kepala sekolah semakin transparan dan lebih bertanggung jawab dalam mengelola penggunaan dana BOS.

Sementara Kabid Dikdas kota Makassar, Ahmad Hidayat, S.Pd, M.Pd menjelaskan kepada awak media kegiatan Workshop ini sangat membantu program kegiatan dan kelancaran penyusunan RKAS di sekolah SD SMP se-Kota Makassar.

“Jika regulasi penggunaan dana BOS untuk tahun 2018 ada beberapa poin yang berubah terutama dalam pertanggungjawaban dana BOS,” Jelas Yayat saat dikonfirmasi, Kamis (29/3/18).

“Untuk regulasi tahun ini, Walikota masuk sebagai tim pengarah penggunaan Dana BOS. Sementara Kadis Pendidikan menjadi penanggungjawabnya,” sambungnya.

“Kegiatan ini diadakan di hotel agar penyusunan RKAS tahun ini lebih terbuka. Kedua kami adakan di hotel sebab anggaran BOS tahun ini belum cair hingga saat ini jadi kalau hotel bisa di pinjam dulu dan kalau dana sudah cair bisa di bayarkan melalui dana BOS sekolah,” katanya.

Diketahui sosialisasi penyusunan workshop ini juga melibatkan kepala sekolah dan beberapa panitia dari Dinas Pendidikan.

Baca Juga :  Mudahkan Pembayaran PBB melalui Start Up, Bapenda Makassar Bersama Bank Sulselbar Teken MOU

Dia pun meminta agar kepala sekolah lebih inovatif dalam merancang dan menggunakan dana BOS. Inovatif yang dimaksud dengan menyusun RKAS dengan tepat untuk penggunaan anggaran pada kegiatan-kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan nantinya.

“Pelaksanaan workshop ini digelar selama 8 hari dan dibagi perkecamatan setiap harinya untuk sekolah dasar. Sementara untuk SMP, dibagi antara negeri dan swasta,” tutupnya. (*)

Facebook Comments

Idris Muhammad

referensi cerdas