Tahanan Predator Seksual Kabur, FK-Garda Menilai Ada Indikasi Kelalaian di Tubuh Polres Gowa
Infoasatu.com, Gowa – Puluhan Mahasiswa dari Lembaga Forum Kajian Dan Gerakan Advokasi Kerakyatan (FK-Garda), melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di depan Polres Gowa Jalan Syamsuddin Tunru, Somba Opu. Senin (21/02/2022).
Dalam aksi unras tersebut, FK-Garda menuntut Kapolres Gowa untuk segera mencopot Kasatreskrim Gowa karena dianggap telah lalai dalam menjalankan tupoksinya
FK-Garda menilai bahwa Kasatreskrim Polres Gowa telah membiarkan tahanan kabur dari ruang tahanan, oleh karena itu, aksi unras tersebut mendesak segera menangkap tahanan yang kabur serta mengevaluasi kinerja jajaran Polres Gowa dan menegakkan supremasi hukum
Asfar, selaku Jenderal lapangan (Jendlap) aksi Unras menduga ada kejanggalan dibalik proses pelarian diri pelaku pelecehan seksual. Dimana pelaku tersebut merupakan buronan selama sepuluh bulan lamanya
“Tahanan yang lari tersebut, itu adalah terkena kasus pencabulan dan membawa lari anak dibawah umur, pelaku sempat menjadi buronan selama sepuluh bulan dan kemudian diamankan di NTT, setelah diamankan di NTT kemudian dibawah pulang ke Polres Gowa, dan setelah beberapa lama ditahan di Polres Gowa pelaku kemudian berhasil kabur lewat belakang pagar Polres Gowa, terekam dengan CCTV Polres Gowa sendiri”. Ungkapnya
Menurut Asfar, Kapolres Gowa mesti bertindak cepat dengan adanya peristiwa tahanan kabur, dan segera mencopot Kasatreskrom Polres Gowa karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
“Intinya kami dari FK- Garda meminta Kapolres Gowa untuk mencopot Kasatreskrim Gowa, karna kami anggap Kasatreskrim tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, kenapa kami mengatakan demikian karena tahanan yang kabur sampai hari ini belum di tangkap kembali dan tak hanya itu, Kasatreskrim Polres Gowa juga tidak mampu mengungkap siapa di balik berhasilnya tahanan kabur dari rumah tahanan Polres gowa”. Tegas Asfar
FK-Garda juga menganggap bahwa ada indikasi kuat terlibatnya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab di jajaran Polres Gowa dengan membantu tahanan tersebut kabur dari rumah tahanan.
Hal tersebut, sangat disayangkan oleh lembaga mahasiswa yang berbasis kerakyatan itu, karena setelah beberapa lama menyampaikan aspirasi di depan Polres Kabupaten Gowa, Kasatreskrim Polres Gowa tak kunjung menemui massa aksi.