Categories: Kriminal

Tak Pandang Usia, Kelompok Teroris NII Rekrut-Cuci Otak Anak di Bawah 13 Tahun

Infoasatu.com, Tangerang – Densus 88 Antiteror Polri menangkap 5 terduga teroris jaringan kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Polri menyebut NII tak memandang usia dan jenis kelamin saat merekrut anggota. Ada 77 anak di bawah usia 13 tahun yang direkrut dan dicuci otak oleh NII.

“Perekrutan anggota NII dilakukan tanpa memandang jenis kelamin dan batas usia,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Selasa (12/4/2022).

“Hal ini terbukti dengan ditemukannya 77 orang anak di bawah umur 13 tahun yang dicuci otak dan dibaiat untuk sumpah kepada NII,” sambungnya.

Selain itu, Ramadhan membeberkan ada 126 orang dewasa anggota NII yang diduga sudah direkrut sejak masih kecil. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mengetahui jaringan NII.

“Selain jumlah tersebut, tercatat ada 126 orang lain yang saat ini sudah dewasa, namun pernah juga direkrut saat usia masih belasan tahun. Terkait hal ini telah berkoordinasi dengan KPAI untuk mengembangkan jaringan NII ini,” ungkap Ramadhan.

Sebelumnya, KPAI meminta Densus 88 Antiteror Polri menyelamatkan anak-anak yang diduga dilibatkan tersangka kasus dugaan terorisme jaringan NII di Sumatera Barat (Sumbar). Densus 88 menyatakan bakal melakukan deradikalisasi terhadap anak-anak itu.

“Polri, dalam hal ini Densus 88 AT, berupaya melakukan deradikalisasi,” kata Kabag Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar, Selasa (29/3).

Aswin mengatakan pihaknya akan melakukan diversi, yakni pengalihan proses pada sistem penyelesaian perkara anak yang dinilai panjang. Selain itu, Densus 88 akan mengedepankan restorative justice melalui kerja sama dengan berbagai pihak.

“Dan terus mengupayakan agar bisa didiversi atau restorative justice dengan bekerja sama dengan Kementerian Sosial atau ormas Islam dalam rangka moderasi beragama,” ujarnya.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Danny Pomanto Tidak ada Persiapan Khusus Jelang Debat Kandidat

Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto tidak ada persiapan khusus jelang debat kandidat. Wali Kota Makassar…

8 jam ago

Video Relawan Tak Dapat Makanan, Jubir INiMI : Konsumsi Sudah Terbagi Sesuai Kelompok Komunitas

Infoasatu.com,Makassar--Juru Bicara INIMI Andi Esse, menyampaikan soal terkait video yang beredar ada relawan tak dapatkan…

8 jam ago

Camat Bontoala didampingi Kepala Dinsos Kota Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran di Jalan Laiya

Infoasatu.com,Makassar--Camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir Arif didampingi Kepala Dinsos Kota Makassar Ita Isdiana Anwar, Lurah…

8 jam ago

Pj Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Makassar, Irwan Adnan, menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat…

9 jam ago

Ilham Fauzi: Pejalan Kaki Harus Mendapat Prioritas Tertinggi

Infoasatu.com,Makassar--Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi mengungkapkan bahwa dalam hierarki pengguna jalan, pejalan kaki…

10 jam ago

Danny-Azhar Membawa Visi Selamatkan Sul-Sel dari Jerat Kemiskinan ,Kemelaratan dan Ketidakadilan Pembangunan

Infoasatu.com,Makassar--Hari ini, Ahad (27/10), tepat sebulan sejak pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan…

1 hari ago