Categories: MakassarPemerintahan

Tarif Sewa Naik, Komisi B DPRD Makassar Mediasi Pedagang Pasar dengan PD Pasar

Infoasatu.com, Makassar – Pedagang pasar Toddopuli Panakkukang keluhkan soal tarif retribusi yang naik 100 persen. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama PD Pasar Makassar Raya dengan Para pedagang di Gedung DPRD Makassar, Kamis (21/4).

Pedagang Toddopuli, Mustari mengaku sengaja memasukkan laporan di DPRD Makassar untuk mendapatkan kepastian, sebab PD Pasar dengan tanpa dasar dan imbauan telah menaikkan tarif retribusi sebesar 100 persen atau sebelumnya 50 ribu perbulan kini telah mencapai Rp 168 ribu perbulannya.

“Kita tidak mempermasalahkan penarikan tarif sewa tempat usaha, tapi kenapa meningkat drastis secara mendadak tanpa ada imbauan sebelumnya, Karena kami ini setiap pedagang ada yang ditagi perhatian, perbulannya dan pertahun dari pemilik sewa sebelumnya,” ungkapnya.

Katanya, persoalan biaya sewa tempat usaha, dari pembayaran Rp 50ribu per bulan tiba-tiba naik tanpa musyawarah dengan pedagang menjadi Rp 168 juta atau Rp 6 juta per tahun. Lalu nama yang semula sewa tempat usaha, berubah menjadi jaspro, merugikan para pedagang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pasar Toddupuli PD Pasar Makassar, Fridayanti menjelaskan retribusi jasa produksi itu bersifat resmi karena tercantum dalam perda yang mengatur. Beda dengan air, listrik, serta keamanan, semua itu dibayarkan bergantung kesepakatan pengelola pasar dan pedagang.

“Kenaikan ini sudah kami beritahu kepedagang dan kenaikan ini berdasarkan ketentuan dan aturan dalam perda. Nanti kita akan kembali sosialisasikan ke pedagang, termaksud ke 361 pedangang dan 600 lebih kios di pasar Toddopuli,” ujarnya.

Atas dasar tersebut, Sekertaris Komisi B DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham mengaku akan mengundang langsung direktur PD Pasar untuk melihat landasan kenaikan tarif retribusi Pasar Toddupuli mengalami kenaikan dan mencari solusi tengah dari permasalahan tersebut.

“Nanti pekan selanjutnya kita panggil dirutnya biar dia beberkan alasannya. Kita tidak mau merugikan negara dan tidak mau buat sengsara pedagang dengan kenaikan tarif ini,” tuturnya. (*)

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail, Menutup Kegiatan Penataran Wasit Lisensi C dan B2 Tingkat Kota Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…

2 hari ago

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

7 hari ago

Walikota Makassar Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometereologi

Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…

1 minggu ago

Danny Pomanto Imbau Masyarakat Sambut Pergantian Tahun Dirumah bersama Keluarga

Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…

1 minggu ago

Dzikir dan Doa Bersama Sambut Tahun Baru 2025

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…

1 minggu ago

Pemkot Pastikan Tata Kelola Informasi Berjalan Sesuai Akuntabilitas

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…

1 minggu ago