Telkomsel Serahkan Buku Pertamanya ke Perpustakaan Kota Makassar
Infoasatu.com, Makassar – Manager Digital Lifestyle Sales Support Telkomsel Area Pamasuka, Magdalena Irawati Ovi baru saja melahirkan buku pertamanya. Buku berjudul Segitiga Tak Bertitik Temu itu sebagian disumbangkan untuk koleksi Perpustakaan Kota Makassar.
Di tengah-tengah kesibukannya sebagai manager di Telkomsel, Magdalena Irawati Ovi menyambangi Kantor Dinas Perpustakaan Makassar, Jumat (10/6/2022). Ovi panggilan akrabnya terlihat senang dan bahagia saat memasuki Kantor Dinas Perpustakaan Kota Makassar yang diterima langsung oleh Pustakawan, Tulus Wulan Juni di ruang kerja Pustakawan. Kehadiran Ovi untuk menyerahkan buku karya pertamanya ke Perpustakaan yang berjudul Segitiga tak Bertitik Temu sebanyak 20 exemplar.
Buku Ovi diterima langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan Makassar, Tenri A. Palallo didampingi Kabid Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Irnayanti Akmal dan didampingi beberapa Pustakawan.
Kadis Perpustakaan memberikan apresiasi atas kesadaran penulis yang mengabadikan karyanya ke Perpustakaan.
“Saya sangat mengapresiasi para penulis yang secara sukarela dan penuh kesadaran menyerahkan beberapa buah karya tulisnya ke Perpustakaan untuk kami lestarikan dan dilayankan kepada pembaca/ pemustaka di Perpustakaan. Ini salah satu wujud konstribusi penulis ikut menularkan semangat menulis dan kegemaran membaca di Kota Makassar,” ungkap Tenri.
Pustakawan Tulus Wulan Juni mengungkapkan rasa kagum dan sekaligus kaget saat penulis mengabarkan akan menyerahkan karyanya ke Perpustakaan.
“Ada 2 rasa kagum dan kaget saya kepada penulis, pertama buku yang diserahkan lumayan banyak yakni 20 exemplar, biasanya penulis perorangan menyerahkan 1-5 exemplar. Kedua penulisnya adalah Manajer dan ini langka dan saya berharap bisa menjadi contoh dan semangat bagi yang lainnya. Insyaallah sesuai pesan penulis, buku akan kami layankan di Perpustakaan Umum Kota Makassar, Perpustakaan Keliling, Perpustakaan Khusus Balaikota Makassar dan sebagian di Perpustakaan Sekolah SMP yang sudah terakreditasi dan tentunya satu eksemplar menjadi koleksi lokal kami,” terang Tulus.
Buku fiksi Segitiga tak Bertitik Temu karya pertama Ovi ini berisi 31 judul/ topik. Menurut penulis buku ini adalah fiksi adaptasi dari lingkungan pergaulannya.
“Buku ini lumayan tebal dan berisi 31 judul yang saya tulis saat pandemi. Rencana ada lagi tulisan yang kedua. Semoga buku ini bermanfaat dan dibaca oleh sebanyak mungkin pemustaka karena didalamnya juga ada edukasi tentang sex education bagi remaja, kewaspadaan terhadap abusive relationship, kisah pertemanan dan gaslighting atau manipulasi pemikiran dan perasaan dalam hubungan yang tidak sehat”, tutur Ovi.
Kabid Pengembangan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan mengucapkan selamat atas terbitnya buku pertama penulis dan kesadaran yang tinggi penulis untuk menyerahkan hasil karyanya ke Perpustakaan Kota Makassar. “Walaupun dalam UU No. 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam kewajiban Penerbit hanya menyerahkan 2 exemplar setiap judul ke Perpustakaan Nasional RI dan 1 exemplar setiap judul Perpustakaan Provinsi. Namun diharapkan kepada penulis maupun penerbit khususnya penulis dan penerbit lokal dapat juga memberikan hasil karyanya ke perpustakaan dimana ia berdomisili sebagai bentuk kepedulian dalam pelestarian koleksi lokal (local conten) di Perpustakaan dan salah satu upaya bersama-sama memberikan konstribusi dalam pengembangan perpustakaan dan budaya baca didaerahnya”, ungkap Irnayanti.