Infoasatu.com, Bulukumba – Seorang Oknum Polisi berinisial (A) diduga telah menerima sejumlah uang dari keluarga salah satu tersangka kasus narkoba di Kabupaten Bululumba, saat ini telah ditangani oleh Propam Polda Sulsel.
Hal itu, membuat ketua Umum PMII Cabang Bulukumba, Wahyudi angkat bicara. Sabtu (19/02/2022).
Dilansir dari media Sulsel Fajar.co.id Rabu 16 Februari 2022, Susnawati istri dari Irfan pelaku kasus narkoba itu mengatakan pihaknya telah memberi uang Kepada Brigpol A secara beransur sebanyak Rp.125 juta untuk meringankan kasus suaminya.
Ketua Umum PMII Cabang Bulukumba, Wahyudi, menekankan agar Kapolres Bulukumba melakukan evaluasi kepada seluruh jajarannya, dirinya juga mengatakan bahwa Kapolres bulukumba telah gagal dalam mengontrol kinerja anggotanya.
“Dari kasus Brigpol A tersebut adalah gambaran kegagalan dan kelalaian bapak Kapolres Bulukumba”. Ujarnya
Pasalnya, Menurut Wahyudi hal demikian tidak terjadi jika Kapolres Bulukumba tegas dalam memberi instruksi pada seluruh jajaran wilayah kerja Kepolisian Resort Bulukumba serta mampu menguatkan mental Kepolisian kepada seluruh anggotanya.
Ketua Umum PMII Bulukumba itu, menyayangkan kejadian tersebut namun disisi lain dirinya juga mengapresiasi sikap Propam Polda Sul-sel yang cepat mengambil tindakan.
“Kami secara kelembagaan PMII akan mengawal perkembangan kasus tersebut, dan berharap ketegasan penegak hukum untuk memberi sanksi sesuai yang diatur dalam perundang-undangan”, Kata dia.
Sikap tegas juga keluar dari Sekretaris Umum PMII Bulukumba, Sulham, ia mengancam akan melakukan unjuk rasa didepan kantor Mapolres Bulukumba jika para pelaku kasus tersebut tidak diusut secepatnya sesuai mekanisme Perundang-undangan. Kata Sulham, Lembaga Kemahasiswaan PMII akan melakukan koordinasi secara kelembagaan kepada seluruh pengurus PMII se Sul-sel untuk memastikan kasus tersebut diselesaikan secara taat.
“Jangan ada yang coba main-main dalam kasus ini”. Tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa kasus Brigpol A tersebut adalah sample, dirinya menduga kuat bahwa masih banyak kasus-kasus pemerasan dan suap yang terjadi diwilayah Mapolres Bulukumba namun tak sempat terpublikasi.
“Brigpol A ini adalah contoh kecil yang kebetulan terpublis, dari beberapa aduan masyarakat kami menduga kuat bahwa dalam institusi kepolisian resort bulukumba itu marak terjadi pemerasan hanya saja tidak sempat dipublikasikan”. Tutupnya
Infoasatu.com,Makassar--Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi mengungkapkan bahwa dalam hierarki pengguna jalan, pejalan kaki…
Infoasatu.com,Makassar--Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Kandidat Pilwalkot Makassar 2024, yang berlangsung di Hotel Dalton,…
Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 4, Amri Arsyid dan…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wakil Wali Kota Makassar, Ilham Ari Fauzi, mengusulkan pentingnya integrasi data. Agar warga Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Debat perdana Pilwalkot Makassar 2024 berlangsung di Hotel Dalton, Sabtu 26 Oktober 2024. Tidak sedikit…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail ternyata berdarah Bone. Rekam jejaknya diungkap oleh netizen…
Leave a Comment