Tersebar Kabar Indonesia Lockdown Selama 3 Hari, Pemerintah RI: Itu Hoaks!

Infoasatu.com, Makassar – Tersebar luas kabar di masyarakat bahwa terdapat himbauan untuk menghentikan semua aktivitas di luar secara total (lockdown) serentak se-Indonesia selama tiga hari. Berhenti total serentak Indonesia selama tiga hari, dimulai dari tanggal 10 sampai 12 April 2020, dikabarkan untuk melawan virus Corona.

Pemerintah RI membantah adanya himbauan tersebut. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan bahwa pemerintah tidak pernah mengeluarkan himbaun tersebut. Yurianto bahkan menyebut bahwa kabar tersebut adalah kabar bohong atau hoaks.

“Itu hoaks,” kata Yuri, sapaan akrab Yurianto.

Kabar ini sudah terlanjur beredar di masyarakat termasuk di Kabupaten Bulukumba, maka banyak pihak yang mempertanyakan kebenaran dari informasi berhenti total selama 3 hari tersebut.

Menanggapi informasi tersebut, Bupati AM Sukri Sappewali meminta warga Bulukumba untuk mewaspadai informasi atau himbauan yang tidak jelas sumbernya, terutama terkait dengan upaya penanganan wabah pandemi virus Corona.

“Itu bukan informasi resmi dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” tegasnya.

Sukri mengatakan, kecuali sekolah yang memang sudah diliburkan, aktifitas perkantoran tetap jalan seperti biasanya, termasuk aktifitas pasar.

Informasi ini juga memang berimbas pada pemahaman masyarakat bahwa aktifitas pasar juga dihentikan atau ditutup.

“Tidak ada itu penutupan pasar. Namun kita terus menghimbau warga agar tetap tinggal di rumah. Tapi jika untuk memenuhi kebutuhannya, masyarakat masih bisa ke pasar,” lanjutnya.