POLITIK

Tidak Terpengaruh Survei INIMI Fokus Kerja – kerja Elektoral

Infoasatu.com,Makassar–Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail menegaskan, pihaknya tidak terpengaruh dengan survei yang tersiar belakangan ini mengenai elektabilitas pasangan calon di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) 2024.

Kendati, survei tinggi belum tentu sejalan dengan tingkat keterpilihan pasangan calon di Pilwali Makassar. Pasalnya, dinamika politik menuju hari pencoblosan terus berubah – ubah. Di samping itu, kata Indira, pihaknya juga memiliki survei internal untuk mengukur tingkat keterpilihan.

Indira Yusuf Ismail mengaku, ia bersama wakilnya, Ilham Ari Fauzi, hanya fokus untuk kerja elektoral. Serta berupaya meyakinkan pemilih melalui blusukan ke lorong – lorong.

“(Survei beredar) Kita tidak ngaruh. Tapi apapun mau surveinya tinggi, survei rendah, kita tetap semangat berjuang, berikhtiar dengan semaksimal mungkin. Sampai ada hasilnya 27 November nanti,” kata Indira kepada wartawan usai menghadiri acara Rakercabsus PDI Perjuangan Makassar di Hotel Aston, Selasa, (8/10/2024).

Menurut Indira, adanya survei beredar yang kerap menempatkan dirinya bersama Ilham di posisi kedua dan ketiga dari empat pasang calon, sah – sah saja. Sebab survei merupakan acuan untuk kerja elektoral, bukan penentu kemenangan.

“Tidak apa – apa. Kita berjuang, berikhtiar, menjalani saja. Nanti tanggal 27 kelihatan siapa punya rejeki. Jadi kita jalani dengan ikhlas,” kata pemilik tagline INIMI di Pilwali Makassar.

Indira mengungkapkan, dirinya bersama Ilham selama blusukan ke lorong – lorong, mendapat respon cukup positif dari masyarakat. Sehingga ia berkeyakinan mampu mendapat hasil maksimal.

“Kita tetap semangat turun mengedukasi masyarakat, bersosialisasi ke masyarakat mendengar harapan, mendengar masukan, mendengar kritikan yang menjadi bahan kalau insyaallah ditakdirkan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” imbuhnya.***

Baca Juga :  Dilecehkan Secara Verbal oleh Pendukung Kandidat Lain, Fatma Tuai Simpati dan Dukungan

Facebook Comments