Tiga Komplotan Perampok Nasabah Bank di Aceh Diringkus Polisi, Bawa Kabur Rp 150 Juta
Infoasatu.com, Medan – Polisi menangkap tiga pria asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), karena diduga mencuri uang nasabah bank Rp 150 juta. Ketiga pelaku berangkat ke Aceh setelah meminjam uang Rp 40 juta kepada rentenir sebagai modal.
“Mereka berangkat dari Palembang tanggal 16 Januari dengan modal uang Rp 40 juta dari rentenir di Palembang. Uang itu untuk beli motor, rental mobil, serta biaya operasional,” kata Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian, Kamis (28/1/2021).
Begitu tiba di Aceh, ketiganya disebut menyasar nasabah bank yang menarik uang dalam jumlah banyak. Pada Jumat (22/1), para pelaku disebut membuntuti korban KA (35) yang baru keluar dari sebuah bank milik pemerintah.
Korban menaruh uang Rp 150 juta di antara sela kopling dan loudspeaker mobil yang dikemudikannya. KA memarkirkan mobil di samping sebuah rumah makan di Kota Sigli.
Setelah makan, dia baru tahu uangnya raib. Korban juga melihat kunci pintu mobil sudah rusak. KA melaporkan kasus itu ke Polres Pidie, Aceh.
Zulhir mengatakan, setelah kejadian, polisi melakukan olah TKP dan memeriksa CCTV yang ada di lokasi. Polisi lalu membentuk satu tim untuk memburu pelaku hingga ke Medan, Sumatera Utara.
“Ketiga pelaku AM, MR, dan IH kita tangkap di sebuah warung nasi di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, pada Selasa (26/1) lalu,” jelas Zulhir.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Ferdian Chandra mengatakan para pelaku kabur ke Medan setelah beraksi untuk menghilangkan jejak. Ketiga pelaku kini dibawa ke Polres Pidie untuk menjalani pemeriksaan.
“Modus mereka ini mengawasi nasabah bank yang keluar bank membawa uang dengan jumlah besar, kemudian mengikuti nasabah tersebut. Saat nasabah lengah, uang tersebut diambil oleh pelaku dengan merusak pintu mobil menggunakan kunci leter T,” kata Ferdian.
Ferdian menjelaskan, para pelaku membawa kabur uang korban Rp 150 juta. Setelah merampok, mereka membayar uang rentenir Rp 40 juta, diambil untuk pribadi masing-masing Rp 10 juta. Sisanya Rp 60 juta disita polisi.
“Motif pelaku mencari uang untuk kebutuhan hidup,” ucap Ferdian.
Polisi masih menyelidiki dugaan pelaku merampok di lokasi lain. Ketiganya, kata Ferdian, sebelumnya merantau di Malaysia.
“Mereka baru pulang dari Malaysia. Di sana mereka juga sering nyuri, dan mereka sempat ditahan di Malaysia kemudian dideportasi ke Indonesia,” bebernya.