Categories: NEWS

Tiga Saudara Titip Ibu Kandung di Panti Karena Alasan Sibuk, MUI Makassar: Itu Dosa Besar

Infoasatu.com, Makassar – Setelah kasus tiga bersaudara di Malang menitipkan ibu kandunganya di panti jompo (Griya Lansia) karena alasan sibuk dengan membuat surat pernyataan bermateri Rp.10.000,- viral, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar pun ikut berkomentar.

Wakil Ketua MUI Kota Makassar DR. KH. Abd. Mutthalib A, MA. mengatakan bahwa anak yang menelantarkan kedua orang tua merupakan anak yang melakukan sebuah dosa besar.

Surat Pernyataan penyerahan pengasuhan dan penyelenggaraan kematian atas Ibu Trimah dari Tiga Anak Kandungnya, bermaterai Rp.10.000,.

Menurutnya, anak itu mesti mengurusi kedua orang tua hingga akhir hayatnya. Sesuai dengan bunyi firman Allah SWT didalam Surah Al Isra’ ayat 23-24:

Artinya :”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS: Al-Isra ayat 23-24).

“Jadi sampai dia (orang tua) uzur atau meninggal itu juga diurusi oleh anak,” ungkap Pimpinan Pondok Pesantren MDIA Bontala itu.

Baca juga: Biadab, Beredar Surat Pernyataan Bermaterai Tiga Bersaudara Tega “Buang” Orang Tuanya yang Lansia

Lanjut, Anre Gurutta KH. Abd. Mutthalib, orang yang paling berbahagia adalah orang yang membawa jenazah orang tuanya dari rumah duka sampai liang lahat.

“Kalau begitu, masih hidup orang tua dan tidak ada perhatiannya merupakan dosa besar bagi dia (anak, baik itu adat, agama, dan nilai-nilai pancasila, itu tidak manusiawi namanya,” jelasnya.

Selain itu, ia menyampaikan jika anak yang menelantarkan kedua orang tua merupakan anak yang ideologi Pancasila dan ilmu keagamaannya telah hilang. Ia menganjurkan kepada para anak di Indonesia agar selalu berbakti tanpa pamrih kepada orang tua selama masih hidup.

Ibu Trimah mengatakan, jika suatu hari anaknya menjemput untuk merawatnya sendiri maka ia akan pulang. Akan tetapi jika tidak, maka Ia sudah pasrah hingga ajal menjemput di Griya Lansia tersebut.

Sebelumnya, viral di media sosial tiga anak kandung dari seorang ibu bernama Trimah bersepakat untuk menyerahkan perawatan orang tua mereka kepada Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang karena alasan yang tidak masuk akal.

Mirisnya lagi, bahkan ketiga anak Trimah seolah enggan lagi menjenguk ibu mereka bahkan hingga di ujung usianya.

Dalam surat pernyataan itu juga secara jelas menyebutkan bahwa ketiga kakak beradik ini juga telah menyerahkan proses pemakaman Sang Ibu kepada Yayasan Gria Lansia tersebut apabila meninggal dunia.

(*)

Facebook Comments
admin

Leave a Comment

Recent Posts

Danny Pomanto Jadi Kunci Peluang Kemenangan Indira di Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

8 jam ago

Nomor Urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto Kembali Diterpa Isu Tak Benar

Infoasatu.com,Makassar--Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali diterpa isu tak…

2 hari ago

Danny Pomanto Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi

Infoasatu.com,Makassar--Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan…

2 hari ago

Indira-Ilham Menjadi Sorotan Menjelang Pilkada 2024

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi…

2 hari ago

Pasangan INIMI Instruksikan Pencopotan APK Hingga Tengah Malam

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari…

3 hari ago

INIMI Ajak Warga Pilih Nomor Tiga untuk Masa Depan Makassar

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor tiga, Indira Yusuf Ismail dan…

3 hari ago