Tim Hukum DIA Kecewa, Bawaslu Sulsel Diduga Tidak Netral di Pilkada
Infoasatu.com,Makassar–Tim Hukum DIA Paslon Gubernur, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto dan Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad mengaku kecewa soal kinerja Bawaslu Sulsel yang dinilai tidak netral di Pilkada serentak ini.
Hal itu, dikatakan, Koordinator Tim Hukum Danny-Azhar, Akhmad Rianto dalam Jumpa Medianya, di Jalan Lanto Dg Pasewang, Kamis, 31 Oktober 2024.
“Kami menduga Bawaslu Sulsel dinilai tidak netral. Mengenai tentang pelaporan-pelaporan yang kita lakukan sudah masukkan di Bawaslu Sulsel, itu semuanya rata-rata,”katanya.
Apalagi menurut dia, bila mana rekomendasi pelaporan Tim Hukum
DIA tak bisa ditindaklanjuti oleh Bawaslu Sulsel, lantaran mereka anggap tidak cukup bukti.
“Kami tidak mendapatkan rekomendasi yang baik, semua tidak dapat tindaklanjuti tanpa ada alasan dari Bawaslu Sulsel. Kami mengadukan 7 Laporan yang dimasukkan,”jelasnya.
Kendati demikian, Rianto juga melaporkan Pj Walikota Makassar, Andi Arwin Azis. Sebab Kasatpol PP Provinsi Sulsel melantik pejabat yang tidak netral yakni, Irwan Adnan sebagai ASN.
Apalagi diketahui, Pj Sekda Makassar pernah mensosialisasikan dirinya untuk maju bertarung di Pilkada Makassar.
“Namun hanya ditindaklanjuti laporan Kepala Samsat saja.
Dari 3 orang foto hanya 1 orang tersangka, tapi 2 orang tidak diproses. Sehingga membuat kami merasa tidak adil,”kesalnya.
Bahkan Baliho dan Banner sudah terpasang di ruas jalan. Namun Irwan Adnan gagal maju, lantaran tak dilirik oleh partai pengusung.
“Kita juga laporkan Calon Wakil Gubernur, Fatmawati Rusdi, karena diuntungkan dengan pelantikan Pj Sekda. Lantaran pada bulan September 2024, Relawan pakintaki bentukan PJ Sekda Kota Makassar telah mendeklarasikan dukungannya kepada Paslon no 2,”tegasnya.(**)