Infoasatu.com, Makassar – Pernyataan kubu Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar mengenai hanya kecurangan yang bisa mengalahkan mereka terus mendapat kritikan. Kali ini datang dari Aktivis IMM, sekaligus Direktur Public Policy Network, Rizal Pauzi.
Menurut Rizal, dalam kontestasi politik, persaingan itu wajar terjadi. Namun yang tidak lumrah adalah hasil survei dijadikan sebagai patokan untuk menggiring opini masyarakat bahwa hanya tindakan kecurangan alias jekkong yang bisa mengalahkan mereka jika kandidat lain ingin memenangkan pertarungan.
Penggiringan opini seperti itu, bagi aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini terlalu tendensius bahkan merupakan bagian teror demokrasi.
“Penggiringan opininya terlalu berlebihan. Ini disebut bagian dari teror demokrasi,”ujarnya, Jumat (18/5/2018).
Baca juga:
Apalagi pernyataan tersebut bisa berdampak besar terhadap tatanan demokrasi yang terbangun. Bahkan bisa memantik timbulnya konflik di masyarakat. Baik antar pendukung maupun lainnya.
Harusnya, lanjut Rizal, NH maupun NA ikut berperan mencerdaskan masyarakat. Bukan malah sebaliknya, terus menggiring opini survei, lalu ada kesan ingin menuding kalau Kandidat lain menang, maka dilakukan dengan cara kecurangan.
Apalagi sampai mengeluarkan statemen bahwa hanya kecurangan yang bisa mengalahkan mereka, seperti yang diduga digiring oleh kubu NH-Aziz.
“Penggiringan opini yang dilakukan kubu NH sama saja memancing persaingan “tidak sehat” antar kandidat. Apalagi kalau sampai menfitnah bahkan mencoba menuduh kandidat tertentu meski tidak secara langsung. Kalau benar perkataannya seperti itu, Saya sarankan untuk istigfar. Jangan sombong,” terang Rizal.
Klaim unggul dengan berpatokan satu survei lanjut Rizal bisa terjadi. Tetapi di beberapa perhelatan pesta demokrasi akhir-akhir ini, hasil survei yang mengunggulkan kandidat tertentu juga perlu dicurigai karena biasanya hanya pesanan.
Olehnya, Rizal mengingatkan kubu NH-Aziz, maupun NA-ASS, termasuk kandidat lain agar lebih fokus mensosialisasikan visi dan programnya kepada rakyat. Termasuk penajaman program yang oleh banyak pihak susah di realisasikan.
“Itu jauh lebih baik dibanding mengeluarkan pernyataan arogan bahwa hanya kecurangan yang bisa mengalahkannya. Ingat, Jangan pernah mendahului kehendak Tuhan,” terangnya. (*)
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Leave a Comment