Turun Langsung Berinteraksi, Warga ke Fatmawati: Sombere’ki Tawwa
Infoasatu.com, Makassar – Fatmawati Rusdi memang layak diberikan amanah menjadi pemimpin di Makassar. Berproses dari awal hingga berkiprah di level nasional, baik sebagai politisi maupun memimpin perusahaan, merupakan garansi jika sangat pantas bersama Danny Pomanto menjadikan Makassar dua kali tambah baik.
Jiwa kepemimpinan mantan anggota DPR RI itu, nampak ketika berkeliling ke sejumlah pemukiman untuk menyapa warga sekaligus “mappatabe” sebelum tahapan pendaftaran resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, September mendatang.
Interaksinya dengan warga dan tokoh masyarakat yang ditemui begitu cair. Tak ada kesan dipaksakan atau dibuat-buat demi mencari simpati. Mengalir apa adanya. Tak kaku dalam berkomunikasi, maupun ketika menghampiri warga untuk berbincang.
Begitu pun tak risih ketika warga bergantian mengajaknya untuk foto bersama. Dilayani satu persatu. Bahkan sebagai pengganti dari bersalaman langsung untuk mematuhi standar protokol kesehatan di pandemi Covid-19, Fatmawati berulangkali memegang pundak warga penuh kedekatan.
“Sehat-sehat jaki semua?,” sapa Fatmawati dalam dialek Makassar ketika berinteraksi dengan warga, baik sebelum maupun sesudah menyampaikan sambutan dibeberapa lokasi yang dikunjungi beberapa hari terakhir.
Cara Fatmawati berinteraksi dengan menyapa warga di lorong-lorong, maupun di pinggir kanal, juga meninggalkan kesan positif bagi masyarakat yang ditemui. Mereka menyebut jika peraih penghargaan tokoh pengentas buta aksara Al-Qur’an di Sulsel itu, sangat sombere’ dan peduli.
“Sombereki’ tawwa Ibu Fatma,” kata Nurbaya, warga di Kelurahan Bunga Eja Beru ketika melihat istri dari Rusdi Masse itu menyapa warga di pinggir kanal.
Fatmawati Rusdi yang sejak dulu punya kediaman pribadi di Makassar, juga tak sungkan menghampiri beberapa orang tua yang duduk di luar rumah. Sambil berbincang penuh kehangatan, ia memasangkan masker sebagai bagian untuk saling mengantisipasi penularan virus corona.
Tak jarang, warga yang ditemui begitu kaget ketika yang menghampirinya adalah Fatmawati Rusdi. Sosok yang selama ini kebanyakan berkiprah di Jakarta, baik sebagai wakil bendahara DPP Nasdem, maupun sebagai pengusaha sukses.
“Hampir sama dengan Pak Danny. Mudah akrab dan mau turun menyerap langsung aspirasi dan kebutuhan warga,” puji Abdul Karim, warga Kelurahan Bontoala.
Selain sisi itu, Fatmawati yang 10 tahun pernah menjaga ketua Tim Penggerak PKK Sidrap, pembina majelis taklim, dan ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat, punya kedisiplinan soal waktu. Ia termasuk tipikal menghindari menggunakan “jam karet”.
Jika di jadwal kegiatan atau pertemuan tertera waktu yang sudah ditentukan, maka ia berusaha tepat waktu. Tak ingin membiarkan warga menunggu berlama-lama. Bahkan tak jarang ia tiba di lokasi pertemuan lebih awal. Seperti di Kelurahan Bontoala Tua.
Anggota DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi yang setia mendampingi kunjungan silaturahmi dan “mappatabe” Fatmawati selama ini, memuji soal kedisiplinan waktu dari perempuan berjilbab tersebut.
Ia merasakan itu ketika ingin bergerak di salah satu lokasi yang pernah terbakar di Baraya. Sebelum waktu yang ditentukan, Fatmawati ternyata sudah berada di kendaraan yang ditumpanginya untuk bersiap menuju lokasi.
Berdasar dari beberapa kerabat dekatnya, Fatmawati sejak dulu memang sangat disiplin soal waktu dan komitmen. Jika sudah terjadwal dan sudah membuat janjian, ia berusaha memenuhinya.##