Unifa Ubah Limbah Plastik Jadi Paving Block

Infoasatu.com, Makassar – Mahasiswa Universitas Fajar (Unifa) memperkenalkan produk terbarunya paving block berbahan dasar plastik. Produk ini dipercaya akan menjadi solusi dalam mengolah sampah plastik yang banyak di Makassar.

Hamdi Idris yang memproduksi paving block ini menyebutkan pembuatannya terbilang gampang. Limbah sampah yang ada dicampur oli kemudian dicampurkan dengan serbuk tripleks.

“Setelah dicampur kita kemudian press menggunakan cetakan selama lima menit. Jadi terbilang mudah,” kata Hamdi, Sabtu (26-1-2019).

BACA JUGA:

Ramah Tamah 1 Dekade Unifa, Danny: Jadilah Fajar Baru untuk Indonesia

Deputi I Unifa Nur Khaerat Nur mengatakan paving block ini merupakan satu dari 60 produk inovasi yang diciptakan mahasiswa Unifa mata kuliah Entrepreneur 3. Mata kuliah ini mengharuskan mahasiswa mampu membuat produk inovatif dan kreatif. 

“Produk ini sangat inovatif karena beda dengan paving block umumnya yang berbahan pasir dan semen. Ini bahannya limbah plastik,  jauh lebih kuat, dan pastinya ringan,” jelasnya, kemarin.

Nur Khaerat menambahkan produk ini telah diperkenalkan dalam Youth Entrepreneur Expo 5th di Ballroom Unifa, Jumat (25-1-2019). Youth Entrepreneur 5 kali ini mengusung tema Meningkatkan Kompetensi Entrepreneurship 4.0.

Dalam Youth Entrepreneur ke 5 ini ada 60 produk  yang dihasilkan oleh mahasiswa. Karya yang dihasilkan bukan hanya seputar kuliner atau makanan, tetapi ada yang membuat lemari dari drum, sabun dari buah naga, kipas angin tanpa baling-baling, dan juga sampah yang disulap jadi bahan bakar. Karya-karya yang dihasilkan oleh masing-masing tim ini nantinya akan diperlombakan dan dari 60 karya tersebut akan dipilih 3 produk terbaik.

Lewat karya entrepreneur yang dihasilkan oleh mahasiswa ini diharapkan nantinya akan ada perhatian lebih yang diberikan oleh pemerintahkhususnya dinas koperasi dan perindrustrian beserta dunia usaha/perusahaan industri untuk dapat membina sehingga produk yang dihasilkan dapat menjadi bisnis yang memiliki prospek dan layak untuk dipasarkan. (*)