Usai Lantik SYL, Jokowi Ungkap Kekecewaan Terhadap Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah

Infoasatu.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas pengelolaan cadangan beras pemerintah di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/12).

Jokowi menekankan agar pemerintah benar-benar memiliki data ketersediaan produksi beras dalam negeri yang akurat dan terkonsolidasi. Data tersebut di antaranya seperti luas bahan baku lahan sawah di Indonesia hingga data riil mengenai produksi beras.

“Saya harapkan data produksi beras betul-betul riil dan terkonsolidasi sehingga kita betul-betul memiliki sebuah pegangan data yang kuat dalam setiap mengambil keputusan dan tentu saja langkah-langkah koreksi dan langkah-langkah perbaikan yang akan kita lakukan,” ujarnya.

Di samping membicarakan persoalan data, Kepala Negara juga menyinggung soal manajemen logistik dan rantai pasok beras nasional. Produksi beras di setiap daerah tidaklah merata. Terdapat daerah yang mampu memenuhi kebutuhan berasnya sendiri dan memasok ke luar daerahnya, namun terdapat pula daerah-daerah yang membutuhkan pasokan beras dari luar wilayahnya.

Terkait hal tersebut, Presiden mengatakan, aspek ketersediaan komoditas beras menjadi sangat penting. Demikian pula dengan keterjangkauan terhadap pasokan beras ke masing-masing daerah di Indonesia.

“Saya melihat kuncinya adalah efisiensi dan keandalan dalam manajemen logistik kita,” sambungnya.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta agar manajemen pengelolaan cadangan beras pemerintah dapat segera dibenahi sehingga penumpukan stok beras yang apabila tidak tersalurkan dapat ditangani dan dicarikan jalan keluarnya sejak jauh hari.

Penumpukan stok-stok beras yang tidak tersalurkan tersebut selain meningkatkan biaya perawatan juga dapat berpotensi menurunkan mutu dari stok beras yang ada.

“Oleh sebab itu, saya minta regulasi dan manajemennya segera diselesaikan dan dibereskan dan dibuat pola-pola baru sehingga tidak justru menjadi beban bagi Bulog,” tandasnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melantik mantan Gubernur Sulawesi Selatan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, MH, MA sebagai menteri pertanian menggantikan pendahulunya yang juga berasal dari Sulsel Dr. Ir. H. Amran Sulaiman. Besar harapan Jokowi pada kabinet barunya itu, mampu membawa pertanian di Indonesia semakin baik dan tertangani sebagaimana mestinya. (*)

Facebook Comments
admin

Leave a Comment

Recent Posts

Hari Libur Nasional, UPTD Puskesmas Barombong Tetap Memberikan Pelayanan

Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…

4 hari ago

Makassar Bangkit untuk Gaza: Dukungan Tanpa Batas untuk Palestina

Infoasatu.com,Makassar--Semangat solidaritas terhadap rakyat Palestina kembali digaungkan di Kota Makassar. Pada Minggu, 29 Desember 2024,…

6 hari ago

Dany Pomanto Paparkan Pencapaian Pemkot Makassar Sepanjang Tahun 2024

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memaparkan pencapaian Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sepanjang tahun 2024…

1 minggu ago

Danny Pomanto Sematkan Satyalancana Karya Satya ke PNS

Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada Pegawai Negeri…

1 minggu ago

Pemkot Makassar Beri Penghargaan ke 7 Perusahaan

Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota Makassar memberikan penghargaan kepada tujuh perusahaan yang dinilai telah memberikan kontribusi melalui program…

1 minggu ago

Kadispar Makassar diganjar Penghargaan Satyalancana Karya Satya oleh Presiden RI

Infoasatu.com,Makassar--Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik…

1 minggu ago