Infoasatu.com, Makassar – Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar mengadakan kegiatan Seminar Hasil Penelitian Bidang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan terkait tema ‘Toleransi Beragama di Kalangan Rohis’.
Kegiatan ini berlangsung di Same Resort Bira Beach Bulukumba, dihadiri 51 orang peserta dari Kabupaten Bulukumba dan Bantaeng. Selasa (12/10/2021).
Peserta seminar merupakan perwakilan dari berbagai satuan kerja seperti Dinas Pendidikan, Kemenag, Madrasah dan sekolah Umum, pimpinan organisasi keislaman, NU, Muhammadiyah, PMII, Ansor, HMI, Lakpesdam serta akademisi.
MAN 1 Bulukumba mengutus tiga peserta yakni Kepala Madrasah, Syarifuddin, Wakamad Kesiswaan, Bahar, Guru Pendidikan Agama, Ahmad Arfah.
Kegiatan seminar ini didahului sambutan Kepala Kemenag Bulukumba, Muhammad Yunus, dan dibuka secara resmi oleh Saprilla selaku Kepala Litbang Agama Makassar.
Syafrillah saat pembukaan memaparkan sejumlah fenomena baru yang muncul beberapa tahun terakhir ini diantaranya mengucapakan selamat hari natal yang merupakan wacana sosial di tahun 1990an kini berkembang menjadi perdebatan fiqh di kalangan penganut agama islam.
“Terjadi pergeseran konstruksi wacana terkait selamat natal, dulu saat tahun 90an itu tidak menjadi problem, kini justeru menjadi hal krusial, sehingga dalam konteks kebangsaan keagamaan, narasi toleransi harus semakin dikuatkan,” terangnya.
Pihak Litbang Kemenag Makassarpun memaparkan hasil penelitian dari sembilan kabupaten-kota terkait toleransi beragama dikalangan Rohis di Madrasah Aliyah dan SMA di Sulsel.
Sejumlah data dibeberkan yakni konteks eksul Rohis saat ini memberi warna terhadap pemahaman keagamaan di sekolah, juga beberapa yang sudah diluar dari pemikiran konservatif. Meski sejumlah hal yang sering muncul dalam penelitian yang dilakukan adalah pengurus rohis beberapa tahun lalu yang cenderung terpapar puritanisme, intoleransi.
Kepala MAN 1 Bulukumba, Syarifuddin mengapresiasi hasil penelitian Balai Diklat Agama tersebut. Ia berharap kegiatan seminar ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan program rohis kedepan.
“Dalam rangka memberi masukan kontributif terhadap penataan eskul rohis, maka hasil penelitian Balai Litbang sangat penting dan relevan untuk disikapi di masa-masa sekarang dan mendatang,” tutup Syarifuddin.
Dari kegiatan ini diharapkan pihak sekolah dan Kementerian Agama membuat kebijakan dan melakukan pendampingan moderasi beragama yang lebih terhadap rohis dan juga dapat membangun jaringan organisasi islam moderat serta meningkatkan literasi keagamaan.
Infoasatu.com,Makassar--Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menutup kegiatan Penataran Wasit…
Infoasatu.com,Makassar- Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Barombong tetap memberikan pelayanan kesehatan dasar selama libur Natal…
Infoasatu.com,Makassar--Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK),…
Infoasatu.com,Makassar--Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau seluruh…
Infoasatu.com,Makassar--Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Makassar…
Infoasatu.com,Makassar--Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi telah menetapkan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) setelah menyelesaikan…
Leave a Comment