Viral Driver di Makassar Seret Jaket-Helm Ojol, Kesal Karena Diputus Mitra
Infoasatu.com, Makassar – Seorang driver ojek online (Ojol) di Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi ramai di media sosial. Ia menjadi viral akibat mengikat jaket dan helm Ojol di pijakan kaki sepeda motornya. Dia kemudian berkendara dan membiarkan aksesoris ojol itu terseret-seret di jalanan.
Driver itu diketahui adalah Ansyar Sule. Ia membenarkan dirinya menyeret jaket dan helm Ojol miliknya dari Jl Metro Tanjung Bunga ke Jl Perintis Kemerdekaan, kemudian lanjut ke Mal Pankkukang atau sejauh sekitar 36 kilometer.
Terkait aksinya itu, Ansyar mengaku kesal karena perusahaan aplikasi telah memutus hubungan mitra dengan dirinya. Pemutusan hubungan mitra tersebut disebut Ansyar dilakukan secara sepihak sehingga membuatnya frustasi.
“Karena saya kesal, saya ndak suka dikasi begini (putus mitra), tanpa ada sosialisasi (pemberitahuan),” kata Ansyar, Sabtu (12/9/2020).
Pemutusan mitra dialami Ansyar pada Kamis (10/9). Saat itu dia mengaku hendak mencari orderan tetapi ia tiba-tiba mendapat informasi pemutusan hubungan sebagai mitra. Kondisi ini membuat Ansyar kesal. Dia lantas datang ke kantor aplikasi untuk meminta klarifikasi.
Pihak perusahaan aplikasi, lanjut Ansyar, lalu memberikan penjelasan ke Ansyar bahwa Ansyar akhir-akhir ini mendapat banyak laporan, mulai dari tak memakai atribut perusahaan seperti jaket hingga helm, tak menerapkan protokol kesehatan, hingga dilaporkan pernah cekcok mulut dengan dua orang penumpang.
“Pelayanan atribut semuanya bohong itu, kita di lapangan ini pakai semua atribut,” ujarnya.
Soal penerapan protokol kesehatan, Ansyar juga mengaku lengkap, mulai dari masker hingga hand sanitizer. Dia pun menganggap perusahaan aplikasi menerima aduan konsumen secara berat sebelah tanpa melakukan klarifikasi ke dirinya sebagai mitra.
“Seenaknya saja diterima itu laporan. Kita sudah mengikuti semua protokol kesehatan, mengenai adanya Covid-19 ini, ya kita harus pakai masker, pakai kaca mata, pakai kos tangan, hand sanitizer, cuci tangan untuk penumpang,” beber Ansyar.
“Mereka ndak sediakan, melainkan saya sebagai driver kita yang menyediakan itu semua protokol kesehatan,” imbuhnya.
Sementara soal cekcok dengan penumpang, Ansyar mengaku pernah mengalami insiden itu. “Memang saya akui ya, ada 2 orang yang saya akui, tetapi masalah (tidak pakai) atribut saya tidak pernah,” pungkasnya.