Viral! Permen Beracun Beredar di Surabaya, 15 Siswa SD Keracunan Massal
Infoasatu.com, Surabaya – Viral adanya permen beracun di Surabaya, yang mengakibatkan sejumlah siswa yang mengonsumsi dilarikan ke puskesmas. Sebanyak 15 siswa SD Al Manar di Benowo, alami keracunan massal dan segera dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.
Menanggapi kejadian itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya langsung merespon dengan melakukan penyelidikan. Permen tersebut saat ini tengah diperiksa di laboratorium.
“Masih kami lab-kan. Masih proses cek,” ujar Kepala Dinkes Surabaya, drg Febria Rachmanita, Rabu (25/9/2019).
Febria mengatakan, para siswa yang keracunan sebelumnya mengalami rasa mual dan pusing usai mengonsumsi permen tersebut. Namun saat ini kondisi mereka sudah berangsur-angsur membaik usai mendapat rawat jalan di Puskesmas.
“Siswa mual dan pusing sudah dirawat jalan dipuskesmas Benowo dan saat ini sudah tidak ada rasa mual lagi,” katanya.
Fenny menyebut permen itu bernama ‘Permen Keras (Candy Fun)’. Pihaknya juga saat ini sedang mengecek apakah permen tersebut mengantongi izin produksi atau tidak.
“Permen Keras (Candy Fun). Izin masih dicek,” ungkapnya.
Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau agar untuk sementara pedagang tidak menjual permen itu. Selain itu, para orang tua dan anak-anak juga diminta waspada bila membeli makanan dan minuman, terlebih jika tidak ada izin produksinya.
“Untuk sementara mengimbau penjual permen tidak boleh menjual permen tersebut dulu sampai hasil lab keluar. Dan dihimbau orang tua dan anak-anak waspada bila membeli permen, makanan dan minuman yang tidak ada izin edar,” pungkas Fenny.
Sebelumnya, imbauan kepada orang tua agar tidak membeli permen beracun beredar di media sosial. Dalam pesan yang beredar, disebutkan sejumlah bocah SD di Surabaya menjadi korban keracunan setelah mengonsumsi permen tersebut.
“Bapak ibu yg punya anak kecil tolong di beritahu untuk tidak membeli permen ini karena beracun. Kurang lebih ada 18 anak dibawa ke Puskesmas Benowo dan beberapa dirujuk ke RS,” tulis pesan yang beredar, Rabu (25/9/2019).