Infoasatu.com, Palembang – Video seorang perawat perempuan RS Siloam Palembang dianiaya keluarga pasien viral di media sosial. Usai video itu viral, polisi kemudian memburu pelaku.
Pelaku yang diketahui berinisial JT itu akhirnya diringkus polisi di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (16/4/2021) kemarin. JT kemudian dibawa ke Polrestabes Palembang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Irvan Prawira mengatakan polisi bergerak sejak pagi, Jumat (16/4). Kemudian berhasil mengidentikasi lokasi pelaku, yakni di Kayu Agung, OKI.
“Pukul 12 (malam) kami bawa ke Palembang,” kata Ivan, Sabtu (17/4/2021).
Dalam pemeriksaan, JT mengakui melakukan pemukulan terhadap perawat. Dia emosi karena tangan anaknya berdarah saat infusnya dicabut. JT kini masih diperiksa lebih lanjut di Polrestabes Palembang.
Sebelumnya, seorang perawat perempuan menjadi korban penganiayaan. Korban bernama Christina Remauli (27) mengalami luka memar parah di sejumlah titik tubuh.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (15/4) sekitar pukul 13.30 WIB di RS Siloam Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Korban mengalami memar di mata kiri, bengkak di bibir, dan sakit pada perut.
Christina memutuskan melaporkan penganiayaan yang dilakukan terduga pelaku ke Polrestabes Palembang.
Direktur Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Tata, menjelaskan awalnya perawat mencabut infus pasien yang masih anak-anak.
“Dikarenakan pasien merupakan anak pelaku dan masih berusia dua tahun, sedang aktif-aktifnya, kita berhati-hati untuk mencabut selang infus,” kata Tata, Jumat (16/4).
Namun, hal yang tak diinginkan terjadi, di mana ibu pasien mengendong pasien hingga tangan pasien mengeluarkan darah. Perawat sempat mengganti plester sembari menghentikan pendarahan pasien.
Tak lama kemudian, terjadi penganiayaan yang dilakukan pria berinisial JS tersebut. Sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku datang dan memanggil perawat tersebut.
“Ketika menemui pelaku, kami datang bertiga. Memang dia menyuruh yang tidak berkepentingan disuruh keluar, namun kami menolak karena kami yang bertanggung jawab, baik terhadap pasien dan perawat. Pelaku melontarkan pertanyaan, belum sempat dijawab dia langsung menampar wajah perawat kami,” jelasnya.
Selanjutnya, pelaku juga memaksa korban bersujud meminta maaf. Di saat yang bersamaan pelaku juga menendang perut korban.
“Pelaku juga memaksa perawat kami bersujud meminta maaf, di saat itu juga dia menendang perut perawat kami. Melihat kejadian tersebut kami sempat menghalangi dan melerai, namun pelaku justru menarik rambut korban. Hingga petugas keamanan RS pun berdatangan dan mengamankan korban karena terluka dan memar,” lanjut Tata.
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…
Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…
Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…
Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…
Leave a Comment