Categories: Kriminal

Wakepsek di Jeneponto Dianiaya Orang Tua Siswa, Pelaku Kesal Anaknya Dihukum

Infoasatu.com, Jeneponto – Wakil kepala sekolah (wakepsek) SMP Negeri 3 Binamu Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban penganiayaan orang tua salah satu siswanya. Orang tua berinisial SP itu tak menerima putranya dihukum mengisap batang rokok yang telah dilumuri kotoran ayam.

“Dia tidak terima karena (anaknya) disuruh mengisap rokok dengan sudah dilumuri kotoran ayam,” kata Kapolsek Binamu Iptu Baharuddin, Senin (31/1/2022).

Penganiayaan terjadi sekitar pukul 13.00 Wita, Rabu (26/10). Korban Sabir awalnya menerima laporan tujuh siswanya merokok di area sekolah.

Ketujuh siswa yang dilaporkan itu diminta menghadap dan mengakui telah merokok di dalam sekolah. Sabir lalu menghukum ketujuh siswa itu.

“Maka korban penganiayaan menyuruh mengambil kotoran ayam, salah satu siswa disuruh cari kotoran ayam,” ujar Baharuddin.

“Setelah mendapatkan kotoran ayam, maka dia memasukkan ke dalam gelas, dia campurkan ke situ, puntung rokok itu dimasukkan ke situ kemudian disuruh isap di antara 7 siswa ini,” lanjut Baharuddin.

Salah satu siswa yang dihukum menceritakan hukuman itu ke orang tuanya saat pulang sekolah. Orang tua berinisial SP tak terima akan hukuman itu.

“Spontanitas orang tua atas nama SP mendatangi sekolah mencari yang memberikan sanksi. Setelah itu langsung dipukul ditinju dia tidak terima atas hukuman atau sanksi,” ungkapnya.

Menurut Baharuddin, SP bukannya tak suka anaknya dihukum korban. Namun hukuman menghisap rokok yang dilumuri kotoran ayam itu dinilai pelaku tak manusiawi.

“Dia terima seandainya hukuman apa, fisik bahkan dipukul dia terima karena memang dididik. Cuma tidak terima karena disuruh mengisap rokok dilumuri kotoran ayam,” ucapnya.

Setelah dianiaya, Sabir melapor ke Polsek Binamu sehingga SP ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan dan sudah ditahan pada Kamis (27/1).

“Sekarang kita melakukan proses hukum. Ini bisa tidak berlanjut kalau kepala sekolah sepakat damai. Kita sudah mendorong tapi korban belum bersedia,” pungkasnya.

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Ilham Fauzi: Pejalan Kaki Harus Mendapat Prioritas Tertinggi

Infoasatu.com,Makassar--Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi mengungkapkan bahwa dalam hierarki pengguna jalan, pejalan kaki…

16 menit ago

Ilham Fauzi Dorong Insentif Tambahan untuk Guru

Infoasatu.com,Makassar--Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Kandidat Pilwalkot Makassar 2024, yang berlangsung di Hotel Dalton,…

2 hari ago

AMAN Akui Keberhasilan Program Danny, Jubir INIMI: Lanjutkan Kebaikan!

Infoasatu.com,Makassar--Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 4, Amri Arsyid dan…

2 hari ago

“INIMI” Akan Mudahkan Layanan Kesehatan

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wakil Wali Kota Makassar, Ilham Ari Fauzi, mengusulkan pentingnya integrasi data. Agar warga Makassar…

2 hari ago

Teriakan Tiga Bergema di Area Debat, Jubir INIMI: Pejuang yang Ingin Menang

Infoasatu.com,Makassar--Debat perdana Pilwalkot Makassar 2024 berlangsung di Hotel Dalton, Sabtu 26 Oktober 2024. Tidak sedikit…

2 hari ago

Indira Yusuf Ismail ternyata Berdarah Bone

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail ternyata berdarah Bone. Rekam jejaknya diungkap oleh netizen…

2 hari ago