Warga di Blitar Meninggal Saat Beri Pakan Ayam, Dimakamkan dengan Protap Covid-19
Infoasatu.com, Blitar – Seorang warga Kota Blitar ditemukan tewas saat tengah memberi pakan ayam. Dari keterangan pihak keluarga, korban mengidap TBC hingga dievakuasi dan dimakamkan dengan protap Corona.
Pasien TBC itu atas nama Aris Sultanto (51) warga Jalan Lawu Kelurahan Kauman Kecamatan Kepanjenkidul. Sabtu (2/5) pagi, dia pamit kepada keluarganya memberi pakan ayam di kandang yang berlokasi di Perumahan Tlumpu Indah Jalan Durian Kecamatan Sukorejo. Namun hingga pukul 17.00 WIB belum juga pulang ke rumah.
Merasa khawatir dengan kondisi kakaknya, adiknya Rahmad Yuono menghubungi tetangga di Tlumpu, Agus Suwasono. Dia meminta tolong untuk melihat kondisi kandang. Dan benar saja, korban ditemukan tertelungkup di depan kamar mandi dan tidak menjawab saat dipanggil.
“Korban dalam keadaan tengkurap di dekat kamar mandi dan di bagian mulut mengeluarkan darah. Saat dipanggil-panggil korban tidak menjawab. Mengetahui hal itu kemudian saudara Agus langsung menghubungi RT, selanjutnya melaporkan ke Polsek Sukorejo Kota Blitar,” kata Staf Humas Polresta Blitar, Bripka Supriyadi, Minggu (3/5/2020).
Kepada petugas, keluarganya memberikan keterangan jika korban selama ini menderita TBC yang tak kunjung sembuh dan diabetes. Sehingga pemeriksaan jenazah di lokasi kejadian kemudian menggunakan protap Corona.
Sekitar pukul 20.00 WIB, petugas langsung menghubungi BPBD Kota Blitar dan Dinkes setempat serta tim Identifikasi Polres Blitar Kota. Dalam pelaksanaan evakuasi, dilakukan dengan prosedur penangan COVID-19. Pertama penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi TKP dan di bagian tubuh korban.
Kemudian tim identifikasi melakukan olah TKP setelah selesai olah TKP kemudian korban langsung dibawa ke RS Mardi Waluyo Kota Blitar untuk dilakukan pemulasaran jenazah.
“Jadi lokasi kami semprot disinfektan terlebih dahulu. Petugas memakai APD lengkap ketika memeriksa jenazah di lokasi. Kemudian kami evakuasi ke RSUD Mardi Waluyo,” jelasnya.
Setelah prosesi selesai, kemudian korban dibawa pulang oleh keluarga untuk dilakukan pemakaman. Proses pemakaman juga menerapkan protap penanganan Corona.