Categories: POLITIK

Warga Panakkukang Curhat ke Fatma Soal Dugaan Politisasi PKH

Infoasatu.com, Makassar – Dugaan politisasi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) mulai mencuat jelang pencoblosan Pilkada Makassar. Proses pendataannya pun diragukan.

“Setiap ada PKH, diduga hanya yang ‘sejalan’ dengan pemerintah yang monopoli. Khususnya saat politik begini. Jadinya, ada saja keluarga tidak mendapatkan, atau ada yang mendapatkan dobel,” keluh Fatahillah, warga Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang dalam kampanye dialogis Fatmawati Rusdi, Jumat (30/10/2020).

Fatahillah yang juga ketua RW setempat, menyesalkan tidak adanya pelibatan ketua RT/RW untuk mendata warga penerima dalam penyaluran PKH. Padahal, merekalah yang sangat paham dengan kondisi masyarakat di wilayahnya masing-masing.

“Ketua RT/RW malah seakan-akan di luar garis. Tidak diajak koordinasi. Jadi memang dipolitisasi,” ucap Fatahillah yang juga kader pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Panakkukang.

Salah seorang warga, Sanaria, kepada Fatma juga curhat persoalan serupa. Dia menanyakan apa saja sebenarnya kriteria warga penerima PKH. Ia mengaku, ada warga yang kelas ekonominya sama dengan dirinya justru mendapatkan PKH.

“Bagaimana caranya dapat PKH, Bu? Penyaluran PKH ini tidak merata,” ucap perempuan berjilbab ini.

Mendengar hal itu, Fatma menjelaskan bahwa PKH adalah program nasional pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin dengan berbagai kriteria. Mengenai persoalan yang disampaikan warga, Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menilai saat penentuan kriteria itulah titik masalahnya.

“Kasihan masyarakat kalau PKH seperti itu. Hal ini karena pelibatan ketua RT/RW yang kurang optimal. Jawabannya adalah tungguma’,” seru Fatma.

Fatma menyampaikan, dirinya bersama Danny Pomanto telah menyiapkan 24 program strategis di dalam visi dan misinya. Keluhan yang disampaikan masyarakat menjadi salah satu program program prioritas untuk merestorasi ekonomi rakyat dengan penguatan imunitas kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi.

Pada kampanye tatap muka kali ini, Fatma datang ditemani politisi Partai NasDem, yakni Anggota DPRD Sulsel, Rezki Mulfiati Lutfi. Seperti biasa, kampanye menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Warga peserta kampanye menempati kursi yang sudah disusun berjarak. Tak hanya itu jumlah warga yang berkisar 50 orang ini dibagikan masker oleh tim yang terlebih dahulu tiba di lokasi. (*)

Facebook Comments
Alifah Muchdar

Leave a Comment

Recent Posts

Indira Yusuf Ismail Ingatkan Warga Jadi Pemilih Cerdas dan Jaga Pemilu Damai

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota (Cawalkot) Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengajak warga Kota Makassar untuk menjadi pemilih…

5 jam ago

Indira Yusuf Ismail Tegaskan Visi Nyata Revitalisasi Ekonomi Biru Berbasis Teknologi Hijau Dengan Pelatihan Digital Marketing UMKM

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail, bersama Komunitas #maRIKi Maju Bersama,…

5 jam ago

Arwin Azis Hadiri Puncak Peringatan HUT Kabupaten Gowa ke 704

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun…

1 hari ago

Tinjau Program Sabtu Bersih, Andi Arwin Azis Harap Program Tetap Berlanjut

Infoasatu.com,Makassar--Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meninjau langsung pelaksanaan program Sabtu Bersih…

2 hari ago

Muhammadiyah Titipkan Keberlanjutan Program Keimanan pada Indira Yusuf Ismail

Infoasatu.com,Makassar--Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan silaturahmi dengan pengurus Cabang Muhammadiyah Kota Makassar,…

2 hari ago

KKB NTT Sulsel Nyatakan Dukungan untuk INIMI- DIA

Infoasatu.com,Makassar--Paslon nomor urut tiga (3) walikota Makassar, Indira-Ilham ( INIMI) dan Paslon Gubernur urut satu…

2 hari ago