Wilayah Gaza Terus Diserang Militer Israel, Korban Jiwa Bertambah Jadi 217
Infoasatu.com, Jakarta – Wilayah Gaza, Palestina, terus digempur oleh militer Israel. Akibatnya, korban jiwa terus bertambah. Hingga kini sebanyak 217 warga palestina menjadi korban tewas akibat serangan militer Israel tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, serangan Israel telah menewaskan setidaknya 217 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.400 orang hanya dalam waktu seminggu di wilayah yang dikuasai kelompok Hamas tersebut.
Korban tewas di pihak Israel meningkat menjadi 12 orang ketika tembakan roket yang ditembakkan Hamas ke wilayah Eshkol, Israel selatan menewaskan dua warga negara Thailand yang bekerja di sebuah pabrik dan melukai beberapa lainnya.
Seruan untuk gencatan senjata makin digencarkan, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah Israel akan melanjutkan serangannya di Gaza “selama diperlukan”. Hal ini disampaikan Netanyahu sebelum pertemuan Dewan Keamanan PBB bubar setelah kurang dari satu jam tanpa mengeluarkan pernyataan dikarenakan blokir Amerika Serikat.
Sementara itu, sesi sidang Dewan Keamanan PBB hari Selasa (18/5) waktu setempat, yang keempat kalinya digelar sejak konflik Israel-Palestina memanas, kembali berakhir tanpa konsensus. Sama seperti sesi-sesi berikutnya di mana Amerika Serikat, sekutu utama Israel, terus memblokir adopsi pernyataan bersama yang menyerukan penghentian kekerasan di Gaza.
“Kami tidak menilai bahwa pernyataan publik saat ini akan membantu menurunkan ketegangan,” kata Dubes AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield dalam pertemuan tertutup tersebut.
Prancis dan Mesir mendorong kesepakatan gencatan senjata, sementara Qatar dan Mesir sedang mengerjakan upaya lain, melalui PBB.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan sangat mendukung seruan untuk gencatan senjata, sambil mendesak militer Israel untuk bertindak dengan cara yang “proporsional”.