Infoasatu.com, Makassar – PW Fatayat NU Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan semiloka ‘barisan kader Fatayat NU Sulsel cegah stunting’ dan Training of trainer (TOT) pendidikan pemilih perempuan pada bulan Februari 2019.
Menurut Ketua PW Fatayat NU Sulsel Nurul Ulfah Mutthalib, kegiatan ini merupakan realisasi dari program Fatayat NU dalam meningkatkan kapasitas kader Fatayat NU di 24 Kab/Kota di Sulsel, utamanya di bidang kesehatan dan bidang politik.
Kegiatan semiloka cegah stunting ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penguatan kader Fatayat NU sebagai bentuk sinergitas dengan pemerintah Sulsel untuk menurunkan angka stunting.
“Fatayat NU sebagai wadah perempuan muda Nahdliyin berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mencetak generasi berkualitas di masa yang akan datang,” ucap Ulfah sapaan akrabnya beberapa waktu lalu.
Narasumber dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, perwakilan dari Bappeda Sulsel, dan PDGKI Sulsel.
Selain kegiatan sinergi dengan Dinas Kesehatan Sulsel, Kegiatan TOT pendidikan pemilih perempuan juga menghadirkan narasumber dari perwakilan KPU Sulsel, Bawaslu dan Akademisi fakultas sastra dan budaya Unhas.
Kegaiatan ini diinisiasi untuk melatih kader-kader fatayat NU di Sulsel menjadi pendidik pemilih perempuan di daerah masing-masing. Fatayat NU diharapkan hadir memberikan pendidikan politik bagi perempuan sehingga perempuan-perempuan di Sulsel melek politik.
“Selama ini perempuan hanya menjadi penonton dalam kontestasi politik padahal perempuan memiliki kekuatan dan potensi yang luar biasa untuk menentukan arah kebijakan negara ini utamanya kebijakan yang memperjuangkan terpenuhinya hak perempuan dan kesejahteraan anak,” kata Ulfah. (*)