Kementerian Keuangan Tambah Anggaran Program MBG Jadi Rp 171 Triliun untuk Perluas Penerima Manfaat

Infoasatu.com, Ekonomi – Kementerian Keuangan memastikan akan menambah anggaran untuk program makan bergizi gratis atau MBG menjadi Rp 171 triliun. Tambahan anggaran ini sesuai dengan permintaan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memperluas cakupan penerima manfaat program MBG. Dengan anggaran awal sebesar Rp 71 triliun, pemerintah perlu menambah alokasi anggarannya sebesar Rp 100 triliun.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menjelaskan bahwa dengan anggaran sebelumnya, penerima manfaat program MBG hanya mencapai 17,9 juta orang, yang terdiri atas 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta ibu hamil, menyusui, dan balita.

“Bapak Presiden telah memberi instruksi agar target penerima manfaat ini dimaksimalkan pada 2025 sehingga bisa mencapai 82,9 juta orang menerima program MBG ini,” ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTA di Gedung Kementerian Keuangan, Kamis (13/3).

Pemerintah terus memantau realisasi anggaran MBG, dan hingga 12 Maret 2025, anggaran yang sudah dicairkan mencapai Rp 710,5 miliar. “Sesuai laporan, anggaran ini telah menjangkau lebih dari dua juta penerima manfaat, termasuk anak SD, SMP, sederajat dari pondok pesantren, SLB, serta ibu hamil, balita, dan ibu menyusui,” kata Suahasil.

Saat ini, tercatat sebanyak 726 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang telah beroperasi, dan jumlah ini akan terus ditingkatkan. “Sehingga nantinya SPPG bisa menjangkau keseluruhan dari 82,9 juta target penerima makan bergizi gratis,” tambah Suahasil.

Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil, menyusui, serta balita. Dengan tambahan anggaran ini, diharapkan cakupan penerima manfaat akan semakin luas dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.(**)