Infoasatu.com, Sport – Pertandingan Timnas U-17 Indonesia melawan Yaman di Piala Asia U-17 2025 tak hanya menghadirkan kemenangan telak 4-1, tapi juga sebuah momen unik yang menjadi viral di media sosial. Evandra Florasta, pemain muda berbakat Indonesia bernomor punggung 6, mencuri perhatian dunia maya dengan aksinya yang tak biasa usai mencetak gol.
Dalam momen penuh kehangatan itu, Evandra yang baru saja mencetak gol kedua di menit ke-87 melalui eksekusi penalti, langsung menghampiri sang wasit. Dengan sopan, ia menarik tangan wasit dan memberikan ciuman penuh rasa hormat. Sebelumnya, mereka sempat berbincang singkat, yang menambah kesan bersahabat dari momen tersebut.
Video aksi tersebut dengan cepat menyebar di TikTok, Instagram, dan Twitter, serta menuai banjir komentar dari para netizen.
Keunikan aksi Evandra ini menjadi sorotan di tengah kemenangan besar yang memastikan tiket Timnas U-17 Indonesia ke Piala Dunia U-17 2025. Pemain berusia 16 tahun, yang juga mencetak gol ketiga Indonesia di menit ke-89, kini menjadi salah satu top skor sementara turnamen bersama Minato Yoshida dari Jepang dengan total tiga gol.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut keberhasilan Timnas U-17 dengan penuh optimisme, namun tetap mewanti-wanti agar Garuda Asia tetap fokus menyelesaikan kompetisi Piala Asia U-17. “Masih ada laga tersisa, jadi fokus adalah kunci,” pesannya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto turut angkat bicara tentang sepak bola nasional. Ia menjanjikan penghargaan besar jika Timnas Indonesia mampu melaju ke Piala Dunia 2026. “Pasti akan mendapatkan sesuatu yang sangat besar,” ujarnya.
Evandra Florasta, pemain klub Bhayangkara Presisi Indonesia F.C., kini menjadi simbol kerja keras dan kebanggaan generasi muda sepak bola Indonesia. Aksi uniknya kepada wasit menjadi penanda betapa sopan santun juga dapat bersinar di tengah kompetisi internasional.
Dengan kemenangan ini, Garuda Asia semakin siap menghadapi laga berikutnya melawan Afganistan dan babak delapan besar. Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga nilai-nilai luhur. (**)